visitaaponce.com

Buat Film Pendek Korban Bullying, Infinix Zero 30 Ingin Semua Orang Peduli

Buat Film Pendek Korban Bullying, Infinix Zero 30 Ingin Semua Orang Peduli
Kasus bullying yang cukup tinggi di kalangan generasi muda Indonesia dikemas dalam sebuah film pendek berjudul In Front of Us.(Ist)

FAKTA mengenai kasus bullying yang cukup tinggi di kalangan generasi muda Indonesia mendorong brand teknologi kenamaan Infinix untuk meningkatkan awareness mengenai hal tersebut.

Infinix membuat sebuah film pendek yang direkam menggunakan kamera depan smartphone Infinix Zero 30.

Baca juga: Cara Cegah Bullying? Mari Ajarkan Kasih Sayang Sejak Dini

Melalui film pendek berjudul In Front of Us ini, Infinix mencoba untuk menggambarkan perspektif dari korban bullying yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Berpusat di karakter utama bernama Laras, film ini menceritakan tekanan sosial yang dihadapinya selama menjalani aktivitas di sekolah baru.

Country Marketing Manager Infinix Indonesia Sergio Ticoalu menjelaskan proses syuting In Front of Us terbilang beda karena menggunakan kamera depan Infinix Zero 30.

"Penggunaan kamera depan Infinix Zero 30 memiliki makna simbolik bahwa kasus bullying masih marak terjadi tapi tidak banyak yang aware (peduli) atas efek negatif bullying bagi para korban," kata Sergio, melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/11).

Lewat kamera depan, Infinix juga ingin menangkap secara nyata, realita, dan kondisi korban bullying dari masa terpuruk hingga dia bisa bangkit dan menaklukkan situasi tersebut.

Baca juga: 202 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual di Sekolah, Data Januari-Mei 2023

Film In Front of Us adalah salah satu rangkaian kampanye Infinix Zero 30 yang baru saja diluncurkan.

Sejalan dengan hal tersebut, Infinix juga membuat sebuah movement bertajuk #BikinStoryAntiBullying untuk mengajak masyarakat, khususnya siswa SMP dan SMA dalam memerangi bullying yang sekarang kerap terjadi.

“Film ini sangatlah baik untuk ditonton anak muda agar aware atas bahaya bullying, dan untuk para korban agar bisa menginspirasi soal cara keluar dari keterpurukan dan menjadi lebih baik."

"Kami sangat bangga bisa mempersembahkan film ini ke khalayak luas dan bisa dibilang ini merupakan film pendek pertama di Indonesia yang proses pengambilan gambarnya menggunakan kamera depan smartphone,” tutup Sergio.

Zhafran Solichin dari tim Migunani Creative Cult dan selaku filmmaker In Front of Us menambahkan bullying adalah keresahan bersama terutama pelajar di Indonesia.

"Kami ingin speak up lewat film pendek ini dan harapannya kami bisa menyebarkan awareness (kepedulian) bahwa bullying itu ada dan nyata di depan kita,” pungkas Zhafran. (RO/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat