Polisi Tangkap Pembunuhan Rapper Venezuela Canserbero Setelah 8 Tahun Dinyatakan Bunuh Diri
![Polisi Tangkap Pembunuhan Rapper Venezuela Canserbero Setelah 8 Tahun Dinyatakan Bunuh Diri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/3a3c1043f3fd01cd719cdfb2eb9b7fe2.jpeg)
OTORITAS Venezuela mengatakan penyanyi yang dinobatkan sebagai rapper berbahasa Spanyol terbaik oleh Rolling Stone tidak melakukan bunuh diri delapan tahun yang lalu, tetapi sebenarnya dibunuh.
Penyanyi Tyrone Gonzalez atau yang lebih dikenal sebagai Canserbero, meninggal tahun 2015 pada usia 26 tahun, setelah jatuh dari lantai 10 sebuah gedung apartemen di Maracay di utara Venezuela. Pada saat itu, penyelidik menyimpulkan dia bunuh diri setelah membunuh temannya, Carlos Molnar, dalam sebuah pertarungan.
Pada Selasa, Jaksa Agung Tarek William Saab menunjukkan kepada wartawan video pengakuan dua individu - saudara Natalia dan Guillermo Amestica - yang sekarang dicurigai sebagai pembunuh Canserbero.
Baca juga: Maria Corina Machado Ajukan Banding untuk Mencalonkan Diri dalam Pemilihan Venezuela 2024
Kasus ini dibuka kembali pada November. Guna mengungkapkan kasus ini, jasad penyanyi tersebut digali kembali untuk penyelidikan yang lebih mendalam. Dalam salah satu video, Natalia Amestica mengatakan telah meracuni Canserbero dan Molnar - yang merupakan suaminya - lalu menusuk mereka.
Saudaranya kemudian membantu menutupi kejahatan tersebut, menyusun pertarungan dan melemparkan tubuh Canserbero dari jendela, sesuai dengan pengakuan yang direkam. Saab mengatakan perselisihan tentang uang telah menyebabkan kejahatan tersebut.
Baca juga: Rapper Young Thug Dituduh Memimpin Geng
Total enam orang telah ditahan terkait pembunuhan tersebut, kata Saab. Beberapa orang lainnya masih buron.
Kantor jaksa agung telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa petugas polisi yang berada di lokasi, menuduh mereka menerima uang dari saudara-saudara tersebut untuk menutupi kejahatan.
Surat perintah juga dikeluarkan untuk seorang ahli patologi forensik dan dua penyelidik dari kantor jaksa yang terlibat dalam penyelidikan.
"Canserbero bisa beristirahat dengan tenang," kata Saab, yang membandingkan kejahatan ini dengan pembunuhan rapper Amerika Tupac Shakur di Amerika Serikat pada tahun 1996 pada usia 25 tahun.
Bulan lalu, mantan anggota geng yang telah lama bercerita tentang keterlibatannya dalam kejahatan itu menyatakan tidak bersalah di pengadilan AS. Dia telah didakwa atas pembunuhan tersebut meskipun bukan orang yang memegang senjata yang digunakan dalam kejahatan tersebut. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Preview Venezuela vs Kanada: Pertemuan 2 Underdog
Venezuela vs Ekuador: Venezuela Tekuk Ekuador 2-1 dalam Laga Pembuka Copa América dengan Comeback Dramatis
Presiden Nicolas Maduro Mengumumkan Kembalinya Kantor Hak Asasi Manusia PBB ke Venezuela
Venezuela Usir 10.000 Orang dari Tambang Emas Ilegal yang Ditutup
Venezuela Kecam Kembali Penerapan Sanksi AS terhadap Industri Minyak
AS Akan Kembali Memberlakukan Sanksi Minyak terhadap Venezuela
Will Smith Kembali ke Dunia Musik dengan Penampilan di BET Awards 2024
Lagu Smeraldo Garden Marching Band dari Album Solo Jimin BTS yang Ke-2 Dirilis
Kofi Rilis Single We Don't Make Sense
Eminem Puncaki Tangga Lagu Inggris untuk Kali Pertama Sejak 2020
50 Cent Bertarung untuk Kesetaraan dalam Industri Minuman Keras di Capitol Hill
Album Debut Ice Spice Dijadwalkan Rilis Bulan Depan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap