visitaaponce.com

Ananda Omesh Cinta Sepeda Motor Karena tidak Mampu Beli Saat Kecil

Ananda Omesh Cinta Sepeda Motor Karena tidak Mampu Beli Saat Kecil
Ananda Omesh(Instagram @omeshomesh)

ANANDA Omesh bercerita kecintaannya pada dunia sepeda motor berangkat dari pengalaman dirinya yang tidak mampu memiliki kendaraan pribadi sedari kecil. Pria berusia 37 tahun, yang menjadi salah satu pendiri Podkesmas tersebut mengatakan, dulu, dia berasal dari keluarga yang tidak mampu.

“Gue cinta banget sama dunia otomotif apalagi roda dua kalau lebih spesifik lagi. Itu berangkat dari dendam karena dulu enggak pernah mampu dan bisa beli kendaraan. Gue, dari kecil sampai dewasa, bokap gue enggak punya kendaraan pribadi. Jangankan mobil, motor aja enggak punya,” ungkapnya saat diwawancarai Wendi Cagur di akun YouTube Wendi.

“Gue ngeliat temen-temen dari kecil ada yang udah bawa motor. Gue ngeliat keren banget dan boleh pinjem enggak ya. Gue dari kecil sekolah pakai angkot bahkan sampai kuliah,” sambung Omesh.

Baca juga : Melepas Kejenuhan dengan Sepeda Motor ala Bisma SM*SH

Pria yang memiliki nama asli Ananda Rusdiana tersebut menambahkan dirinya baru berhasil membeli kendaraan ketika kuliah. Saat itu, dia terpaksa harus berkuliah sambil bekerja untuk memenuhi keinginannya tersebut.

“Jadi pertama kali gue bisa beli kendaraan itu motor pas zaman kuliah karena gue sambil kerja jualan susu anak-anak. Gue ke minimarket nawar-nawarin susu sambil bawa testernya. Dari uang itu gue kumpulin buat beli motor,” tuturnya.

Omesh mengatakan,selain untuk membeli motor, bekerja sambil berkuliah juga terpaksa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dirinya.

Baca juga : Cinta Laura Rayakan Lebaran dengan Sederhana

Dia menjelaskan, semasa kuliah, dirinya hanya mampu menyewa kosan yang kurang layak dan memang mencari yang memiliki harga murah.

“Gue kuliah sambil kerja karena kurang. Bayangin gue suka numpang di kosan temen gue yang harganya minimal Rp600 ribu sampai Rp1 juta di zaman gue ya. Sedangkan kosan gue harganya minimal Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Kebayang tuh bedanya gimana. Kalau gue harus masuk gang jauh dan masuk musim banjir kosan gue pasti banjir dan juga bocor atapnya,” ujar Omesh.

“Terus zaman kuliah juga gue itu ngamen buat makan. Jumat, Sabtu, dan Minggu gue biasa ngamen sama temen-temen gue di Jalan Dago, Bandung, duitnya buat makan malam. Pernah gue lagi bulan puasa mau buka puasa enggak punya duit. Jadi ya gue kuliah sambil kerja karena harus mencari untuk uang bekallah istilahnya gitu,” lanjutnya.

Baca juga : Uap Widya Bicara Soal Cinta Lewat Single Worth

Kendati demikian, Omesh tidak pernah merasa gengsi karena harus bekerja sambil berkuliah. Terlebih dia berkelakar teman-temannya juga banyak yang berasal dari keluarga kurang mampu sehingga tidak membuat dirinya malu meskipun harus mengamen.

Pengalaman buruk dengan geng motor

Dalam kesempatan itu, Omesh juga menceritakan dirinya punya pengalaman kurang enak terkait dengan motor. Dia pernah dibegal geng motor di Bandung dan merasa hampir meninggal saat itu.

“Gue pernah hampir mati karena geng motor. Jadi, saat lagi ramai-ramainya geng motor di Bandung, gue lagi pinjem motor temen dan tiba-tiba ditendang ama mereka sampai jatuh. Ada belasan motorlah. Terus gue dipegangin sama dua orang semua barang gue diambil,” ucap Omesh.

Baca juga : 1 Juta Pemudik Motor Tinggalkan Jabodetabek pada H-4 Lebaran

Dalam keadaan terdesak, Omesh yang ikut unit kegiatan mahasiswa teater saat itu memutar otak untuk keluar dari keadaan tersebut. Dia menyadari, saat itu, ada klub motor yang disegani di Bandung dan dia mengaku dia merupakan adik dari salah satu petinggi klub motor tersebut.

“Waktu di kuliah kan gue ikut ekskul teater ya jadi gue keluarin ilmu akting. Gue tau itu geng motor apa dan salah satu klub motor yang disegani di Bandung itu adalah Bikers Brotherhood. Saat itu, gue bilang ke mereka kalau lu mau bacok gue silakan. Gue mati sekarang enggak apa-apa. Tapi gue pastiin lu semua mati. Enggak cuma lu doang yang mati, keluarga lu mati dan gue bakar rumah lu,” tegasnya.

“Gue tau geng motor apaan. Lu enggak tahu siapa gue. Abang gue yang bakal nyariin lu semua. Gue bilang gue adeknya Kang Bambang Brotherhood Dago. Abis itu mereka kabur karena takut. Gue duduk aja gemeteran kan. Gue mikir Kang Bambang itu ada enggak ya. Karena gue ngarang itu,” ujar Omesh sembari tertawa.

Meskipun kejadian itu tidak pernah bisa dia lupakan dan menjadi hal yang cukup traumatis, nyatanya kecintaan Omesh terhadap motor tidak pernah hilang sampai saat ini.

Diketahui dia tergabung dalam komunitas Motorbaik dan The Prediksi yang berisikan para publik figur seperti Wendi Cagur, Andre Taulany, Vincent Rompies, Desta, dan lainnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat