visitaaponce.com

Enchante, Album Pertama Tim Atlas

Enchante, Album Pertama Tim Atlas
Tim Atlas(MI/HO)

PENYANYI sekaligus pencipta lagu berdarah Filipina-Amerika Serikat, Tim Atlas, yang dikenal lewat musiknya yang memadukan elemen R&B, neo-soul, alternatif, sampai bedroom pop dengan prima, resmi merilis album perdananya, Enchante, bersamaan dengan sebuah video klip untuk menemani title track dari album tersebut.

"Dengan setiap karya yang sudah dirilis, aku mencoba untuk menunjukkan sedikit lebih banyak tentang diriku sendiri. Album Enchante, pada dasarnya adalah sebuah perkenalan baru diriku sebagai seorang manusia dan juga seorang musisi. Bagiku album ini mewakili banyak sisi yang berbeda dari gaya bermusikku yang sebelumnya belum pernah ku tunjukkan," jelas Atlas.

Album terbarunya diciptakan tidak lama setelah Atlas pindah dari Los Angeles ke Brooklyn, sebuah transisi yang berdampak ke bagaimana ia memperluas referensi musiknya ke ranah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya. 

Baca juga : Maliq & D'Essentials Rilis Album Can Machines Fall In Love?

Setelah menghadiri pernikahan temannya di Paris, Atlas memutuskan menjadikan kata Enchante sebagai judul albumnya. Tidak heran jika musiknya di album ini sedikit membawa elemen-elemen budaya Perancis.

 

Baca juga : Bertekad untuk Jujur, Ini Rahasia di Balik Album Fortuna Milik BAALE

Album Enchante, yang mencakup dua EP yang ia rilis sebelumnya seperti Le Soir dan Matinee, menggabungkan berbagai macam tema dari mulai perasaan cinta, kecemasan, keyakinan, dan masih banyak hal lainnya. 

Lagu-lagu yang telah dirilis sebelumnya juga telah mengumpulkan jutaan stream dan berhasil mengubah banyak pendengar menjadi penggemar setia Atlas. 

"Aku berharap orang-orang yang telah mendengarkan album ini akan merasa terinspirasi untuk terus jujur kepada diri mereka sendiri, dan bisa melakukan apa pun yang mereka harapkan. Kini, aku telah berada di titik di mana aku nyaman menjadi diriku sendiri, dan aku mencoba untuk menjadi setia sebagai seseorang yang mencintai musik. Inilah aku," tutup Atlas.

Baca juga : Album Paling Langka di Dunia akan Dipamerkan di Australia

Setelah merilis EP Le Soir, Atlas telah menjadi musisi pembuka untuk sejumlah musisi lainnya seperti Jungle Giants, Magic City Hippies, dan Goldroom. 

Sementara itu, fanbase Atlas juga berhasil membantunya dalam mengumpulkan lebih dari 150 juta stream secara global hingga hari ini. 

Kini, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara juga telah masuk dalam daftar negara yang paling sering memainkan musik Atlas secara global, Filipina menduduki posisi nomor 2, lalu disusul Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat