visitaaponce.com

Band Asal Bandung, Ash Shur, Tampilkan Corak Cerah Lewat Single Ke Arah Awan

Band Asal Bandung, Ash Shur, Tampilkan Corak Cerah Lewat Single Ke Arah Awan
Artwork untuk single terbaru Ash-Shur, Ke Arah Awan(MI/HO)

HEMPASAN gairah baru digulirkan kelompok musik asal Bandung, Ash-Shur, lewat perilisan single terbaru mereka bertajuk Ke Arah Awan. 

Ash Shur, yang digawangi Andi William W (vokal, gitar) dan Galih Rizki Dwi (gitar) merilis Ke Arah Awan pada Jumat (14/6).

Ke Arah Awan menjadi eksplorasi baru Ash-Shur yang berbeda ketimbang rilisan sebelumnya. Pasalnya, Ke Arah Awan menjadi lagu dalam format bahasa Indonesia pertama sepanjang kehadiran mereka di kancah musik independen lokal, khususnya kota Bandung. 

Baca juga : Katy Perry akan Rilis Single Woman's World pada 11 Juli

Meski masih mengusung palet rock psikedelik atau hard rock klasik, Ke Arah Awan memasukkan ornamen musikal lain yang lebih cerah, seperti pop bahkan soul.

 

Baca juga : Uap Widya Bawa Nuansa 80-an Lewat Last Right One

Ke Arah Awan merupakan refleksi elemen air terhadap langit dan awan. Sebuah pengingat diri agar tidak selalu tergesa-gesa dalam melakukan atau memutuskan sesuatu yang tengah dijalani. 

“Ajakan untuk terus berjalan menuju apapun yang lagi dituju sih,” sebut Ash-Shur dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (19/6).

Ke Arah Awan digarap Ash-Shur sejak 2020, menindaklanjuti album perdana mereka yang sempat karam nasibnya akibat pagebluk covid-19. 

Baca juga : Aldi Handaling Curhat Tentang Hidup di Single Aku Lelah, tapi Aku kan Kembali

Lantas, palet dan kreasinya langsung dikerjakan karena ada keuntungan 'mendekam' di kediaman masing-masing. 

Kemudian ide terpancar dan dasar musikal mulai dipupuk kembali, apalagi Ash-Shur hanya menyisakan Andi dan Galih kala itu bahkan hingga kini. 

Andi dan Galih bergotong royong satu sama lain sekaligus bertanggung jawab penuh dalam penulisan lagu hingga lirik single terbaru mereka.

Baca juga : Pawsicles Rilis Single Debut Orange tentang Perasaan yang tidak Terungkap

Tiga tahun berselang, lagu tersebut langsung mengalami penggodokkan di studio rekaman. Pengambilan instrumen gitar dan vokal dilakukan di Funhouse Studio dengan memercayakan Zoteng Kampret sebagai operator. 

Sedangkan drum dikerjakan di Studio 12 dengan menggaet Diaz Guntara (Sheeka, Jaya Abadi) melibatkan operator Ikhsan Rizaldy. 

Untuk format live panggung, mereka menggandeng Binta Fadillah (Pudar, Saturnumb, Galaxies) sebagai drummer. Zoteng Kampret juga dipercaya duo itu untuk mixing juga mastering. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat