visitaaponce.com

Kunyit dapat Menangkal Penyakit Jantung

MANFAAT kunyit sudah dikenal selama ribuan tahun, terutama di negara asalnya India dan beberapa wilayah di Asia.

Kunyit adalah obat pokok dari Ayurvedic atau ilmu pengobatan di India, serta bahan utama dalam pembuatan bubuk kari.

Kunyit dapat memberikan warna cerah pada makanan serta memberikan perlindungan kesehatan.

Curcumin yang merupakan salah satu senyawa dalam kunyit diduga dapat membantu melawan peradangan.

Semua penyakit pada dasarnya dimulai dengan peradangan.

Baca juga: 10 Manfaat Kunyit Hitam untuk Kesehatan dan Cara Memilihnya

Karenanya, mengonsumsi satu sendok teh kunyit sehari dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan.

Dan berikut adalah beberapa alasan Anda harus lebih sering mengonsumsi kunyit.

1. Membantu meningkatkan daya ingat

Penelitian yang dilakukan terhadap populasi Asia menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak masakan kari memiliki nilai lebih tinggi pada fungsi kognitif (daya ingat, rentang perhatian, dan lainnya).

Para ilmuwan percaya bahwa efek anti peradangan curcumin dapat melindungi otak dari penyakit yang berhubunga dengan ingatan, seperti Alzheimer.

2. Menangkal penyakit jantung

Antioksidan dan senyawa anti peradangan curcumin dapat membantu melindungi terhadap kondisi jantung tertentu termasuk penyakit otot jantung, aritmia (detak tak teratur) dan lainnya.

Baca juga: Praktisi Kesehatan: Kunyit Bisa Cegah Penyakit Kesehatan Serius

3. Membantu melawan jenis kanker tertentu

Dalam ulasan yang diterbitkan Jurnal Molecules menyimpulkan bahwa curcumin mungkin memiliki potensi untuk melawan kanker tertentu.

Curcumin dalam kunyit terlah terbukti dapat mencegah atau memperlambat aktivitas sel-sel tumor tertentu, termasuk kanker kulit, pencernaan dan lainnya.

4. Membantu meredakan nyeri osteoarthritis

Osteoarthritis adalah penyebab kecacatan paling umum di Amerika Serikat. Salah satu penelitian menemukan bahwa mengonsumsi curcumin selama 4 minggu, dapat membantu meredakan nyeri osteoarthritis.(medcom/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat