Wapres Pendekatan Antaragama untuk Ciptakan Kerukunan Umat
![Wapres: Pendekatan Antaragama untuk Ciptakan Kerukunan Umat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/01/85ea541192811248684fe35c9722f29f.jpg)
KONFLIK global yang terjadi tidaklah cukup diselesaikan hanya dengan pendekatan politik dan militer. Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain untuk menciptakan kerukunan, yakni melalui pendekatan keagamaan.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ketika menerima pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Pati Djalal beserta jajarannya di Kantor Wapres, Jl. Merdeka Utara No. 15, Jakarta, Selasa (28/1)
Wapres menjelaskan politik, apalagi pendekatan militer tidak dapat digunakan untuk menciptakan kerukunan. Oleh karenanya pendekatan keagamaan, forum-forum, upaya-upaya komunikasi yang harus dikedepankan untuk menciptakan kerukunan.
"Menghadapi konflik global saat ini para pemuka agama tidak hanya selesai pada capaian rukun, tetapi bagaimana rukun bisa merukunkan,” ujar Wapres.
Baca juga: Program BPNT Diklaim Bisa Turunkan Angka Kemiskinan
Lebih lanjut Wapres mengatakan untuk membangun kerukunan diperlukan pilar yang kuat. Ia pun mencontohkan Indonesia memiliki empat pilar, yakni ideologi, yuridis, sosiologis, dan teologis.
"Untuk membangun kerukunan, saya mempunyai empat bingkai atau pilar. Pertama, yaitu Pancasila, UUD 1945. Kedua yuridis, yaitu dasar-dasar hokum. Ketiga sosiologis, yaitu kearifan lokal yang sudah dipunyai Indonesia," ujar Ma'ruf
"Dan keempat yaitu teologis, yaitu menyebarkan narasi-narasi kerukunan, dimulai dari majelis-majelis keagamaan, membangun komunikasi antarumat beragama,” imbuhnya.
Ke depan, Wapres berharap FCPI dapat mencakup semua agama, seperti Hindu, Budha, mengingat konflik yang terjadi di India dan Myanmar. Jadi, tidak hanya berfokus pada kerukunan agama Islam dengan Kristen.
Atas kontribusi FPCI, Wapres mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja dan program-program yang telah dilakukan.
Sebelumnya, Dino Pati Djalal melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan FPCI, salah satunya ialah Project 1000 Abrahamic Circles. Program yang telah dimulai dan akan berlangsung selama 10 tahun ke depan ini, melibatkan 3.000 tokoh agama.
Ia menjelaskan program tersebut dilatarbelakangi keprihatinan dan kekhawatiran melihat situasi intoleran secara global.
Untuk itu, Dino memohon arahan dan doa restu Wapres agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Ia menjelaskan penyelesaian masalah intoleransi ialah dengan memperkuat pemahaman akar rumput tentang toleransi, bukan lagi kegiatan forum tingkat tinggi atau internasional karena tidak menyentuh sampai ke bawah. Karena itu, ia berharap melalui Project 1000 Abrahamic Circles ini mampu memperkuat dasar toleransi.
Senada, Direktur Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Romo Frans Magnis Suseno menyampaikan untuk mewujudkan toleransi dilakukan dengan komunikasi dan saling menghargai kebebasan beragama dalam menjalankan ibadah agamanya masing-masing.
“Hal ini dicontohkan bagaimana di Indonesia setiap agama dapat dengan damai menjalankan ibadah agama nya dengan baik, tanpa rasa takut dan tanpa kekhawatiran,” ucapnya.
Romo Magnis juga mendukung program FPCI dan mengharapkan program ini terus berkelanjutan demi terciptanya kedamaian di dunia.
Ia berharap fokus pada program tersebut betul-betul kepada akar rumput.
"Saling berkenalan, saling menghormati, saling menghargai dan menciptakan sinergi antar agama dan umat beragama lain, saya sangat mendukung program ini,” katanya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Wapres Tekankan Komitmen Pemerintah Perbaiki Industri Siber
Wapres Tekankan 3 Pesan Strategis untuk Pelaku Bisnis Syariah
Ini 4 Kriteria Calon Pimpinan dan Dewas KPK yang Ideal menurut Wapres Ma’ruf Amin
Wakil Presiden AS Kamala Harris Sindir Donald Trump atas Klaimnya terhadap Pemilih Kulit Hitam
Ma'ruf Amin Sebut Idul Adha Jadi Momen Suarakan Pesan Kebajikan dan Kemanusiaan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan Menunaikan Sholat Idul Adha dan Berkurban di Masjid Istiqlal
Vokalis Imagine Dragons Dan Reynolds Tinggalkan Mormonisme
Hadiri MZN di Malaysia, Ketua Baznas Paparkan Makna Fi Sabilillah dalam Asnaf Zakat
Pimpinan Fatijja Luncurkan Buku Terbaru Tingkatkan Pemahaman Agama Generasi Muda
Surya Paloh Kritik Pemanfaatan Agama untuk Hal Pragmatis
PBNU Tegaskan Salam Lintas Agama untuk Memperat Umat Beragama
Amien Rais: Izin Tambang Ormas bukan Memperkuat Prinsip Agama
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap