Pemerintah Rancang Aturan Ekonomi Hijau Rendah Karbon
![Pemerintah Rancang Aturan Ekonomi Hijau Rendah Karbon](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/07/7ac0677be5555b40c6c3d5e371118795.jpg)
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang membahas peraturan nilai ekonomi rendah karbon dengan beberapa kementerian/lembaga lainnya. Ini terkait erat dengan kelanjutan program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di masa depan.
"Kegiatan RHL ini ada aspek ekonominya, yaitu dari karbon. Masyarakat harus diberi tahu menanam pohon bisa mendapat keuntungan ekonomi dari karbon, KLHK harus selalu hadir untuk masyarakat di dalam dan sekitar hutan", kata Menteri LHK Siti Nurbaya, dalam rilisnya yang dipublikasikan, Minggu (5/7).
Dengan konsep ekonomi rendah karbon, semua kegiatan diarahkan untuk meningkatkan penggunaan sumber energi hijau yang rendah karbondioksida, sehingga tekanan gas rumah kaca ke atmosfer bumi bisa dikurangi. Sebab, apabila konsentrasi gas tersebut di atmosfer meningkat maka panas matahari yang terperangkap di atmosfer menjadi lebih banyak dan memicu peningkatan suhu permukaan bumi.
Di masa pandemi covid-19 hingga masa transisi menuju akhir pandemi, sebut Siti, kegiatan RHL diharapkan dapat menjadi sarana kerja masyarakat sehingga bisa mendapatkan penghasilan. RHL dapat dilakukan melalui upaya vegetatif, penanaman pohon atau melalui kegiatan konstruksi sederhana bangunan konservasi tanah dan air, seperti dam penahan juga gully plug sebagai penjagaan tebing dari longsor dan erosi besar.
Baca juga : Norwegia Umumkan Bayar US$56 Juta untuk Penurunan Emisi Indonesia
Baca juga : Bali dan Riau Tandatangani MOU Pembangunan Rendah Karbon
Baca juga : Pembangunan Rendah Karbon Dimulai 2020
Untuk diketahui, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merekomendasikan kebijakan pertumbuhan ekonomi rendah karbon untuk pemulihan dari krisis pandemi covid-19.
Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam mengatakan pandemi covid-19 menjadi persoalan yang harus diatasi saat ini, namun ada pula krisis lain yang sudah di depan mata yang juga memerlukan upaya bersama menghadapinya, yakni perubahan iklim.
"Banyak negara di Eropa, seperti halnya Inggris memiliki pola pemikiran jangka panjang dengan mengedepankan ekonomi hijau rendah karbon," katanya belum lama ini.
Bappenas, menurut dia, sebenarnya sudah memulai mengarahkan ke sana dengan Low Carbon Development Indonesia (LCDI) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Dengan harapan ekonomi tidak kembali ke cara sebelumnya dan tetap menjaga momentum yang sudah dilakukan berpegang pada SDG, LCDI dan Nationally Determined Contribution (NDC) penurunan emisi gas rumah kaca, sehingga pembangunan ke depan akan jauh lebih baik. (Ant/H-2)
Baca juga : Kunjungan Perdana Menteri Siti Tengok Agroforestri di Majalengka
Terkini Lainnya
Kepala BMKG: Pengamatan Sistematis Dukung Analisis dan Prediksi Iklim
Launching Buku Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-94 Prof Emil Salim
Gereja HKBP Tolak Kelola Izin Tambang
Pemanasan Global Capai 1,43 Derajat Celcius pada 2023
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bakul Budaya FIB UI Gelar Sedekah Hutan
Perdagangan Hijau Indonesia, untuk Siapa?
Pemprov DKI Jakarta Diminta Jujur soal Penyebab Polusi Udara
Taiwan Targetkan Transformasi Hijau Net Zero Emisi
Peringati Hari Lingkungan Hidup Dunia, Pemkot Tangerang Gelar Car Free Day di Jalan TMP Taruna
Soroti Penanganan Polusi Udara Jakarta, DPRD: Water Mist Hanya untuk Jangka Pendek
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Perbaikan Emisi Truk Lebih Hemat Biaya untuk Kurangi Polusi Udara DKI Jakarta
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap