Bepeten Perum Batan Indah Sudah Bebas dari Radiasi
![Bepeten: Perum Batan Indah Sudah Bebas dari Radiasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/10/7ae4f2fcc7c88032c56b3c63c066ada1.jpg)
BADAN Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengumumkan bahwa Perumahan Batan Indah yang berlokasi di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan telah bebas dari radiasi limbah radioaktif.
Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto mengatakan, tim gabungan BAPETEN dan Badan Teknologi Nuklir (BATAN) telah melakukan dekontaminasi dan cleanup dengan mengeruk tanah terkontaminasi dan menebang vegetasi terkontaminasi.
"Tim gabungan telah melakukan pengukuran ulang radioaktifitas, dan paparan radiasi terukur normal sehingga lahan tersebut aman untuj dipergunakan warga untuk beraktivitas sehari-hari," kata Jazi dalam konferensi pers, Kamis (22/10).
Jazi menjelaskan, selain dekontaminasi dan cleanup, tim gabungan juga melakukan pemeriksaan whole body counting terhadap warga sekitar lokasi dan remediasi dengan menguruk lokasi menggunakan tanah yang tidak terkontaminasi serta pembetonan. Sebelumnya paparan radiasi tinggi ditemukan oleh BAPETEN di area Perumahan BATAN Indah saat sedang melakukan pemantauan radiasi pada 30-31 Januari 2020. Paparan tersebut berukuran 5-200 mikrosievert per jam dari radionuklida Cesium 137 (Cs-137).
Sementara itu, dosis radiasi maksimal untuk masyarakat adalah sebesar 1 milisievert per tahun atau 0,5 mikrosievert per jam.
Setelah dilakukan penyisiran sumber radioaktif, pemetaan, dan pengambilan sampel lingkungan pada Januari-Maret, dekontaminasi oleh BATAN pada Februari-Maret, pengurukan tanah, pengecoran, dan penebangan pohon di sekitar lokasi pada September, serta pemetaan pada September-Oktober, lokasi sudah dinyatakan aman.
Berdasarkan pengukuran, laju dosis radiasi gamma pada 7 Oktober 2020 hanya mencapai 0,33 mikrosievert per jam atau di bawah ambang batas.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan menambahkan, dari kegiatan dekontaminasi terkumpul total 906 drum berukuran 100 liter dan 150 liter.
"Yang paling banyak tentu adalah berisi tanah yang terkontaminasi sejumlah 862 drum ukuran 100 liter, kemudian sekitar 19 drum berisi APD bekas yang digunakan oleh teman-teman selama di lapangan, 25 drum berukuran 100 liter yang berisi rumput-rumput yang kita juga kumpulkan dari lokasi dan terakhir adalah potongan-potongan pohon. Ada 16 pohon yang kita tebang karena dianggap terlalu tinggi kandungan radioaktifnya," jelas Anhar.
Limbah tersebut kini disimpan di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN di Serpong. Nantinya, BATAN akan melakukan kompaksi untuk menurunkan volume limbah agar lebih efisien disimpan di dalam ruang penyimpanan. (OL-13)
Baca Juga: Radiasi di Perum Batan Indah Serpihan Radio Aktif
Terkini Lainnya
Peneliti: Organisasi Penelitian Tidak Pengaruhi Ekosistem Riset
Peleburan Litbangjirap Dinilai Hilangkan Esensi Riset dan Inovasi
BRIN: Mengatasi Masalah dengan Masalah
Batan: Rayakan HUT ke-76 RI dengan Hasil Riset Unggulan
Kepala BRIN : Adanya Perpres Akan Perjelas Posisi BRIN
Anggota DPR Tolak Gagasan Peleburan Batan ke BRIN
PLTN Jepang Kembali Lepaskan Air Olahan Radioaktif ke Laut
Waduh! 5,5 Ton Air Radioaktif Pembangkit Nuklir Fukushima Bocor
4 Pekerja Fukushima Terkena Percikan Air Radioaktif
DPR Minta Pemerintah Batasi Impor ‘Seafood’ dari Jepang
Komisi VI: Jepang Harus Jelaskan Pembuangan Limbah Nuklir kepada Indonesia
Jepang Buang Limbah Nuklir PLTN Fukushima Tahap Kedua Sampai 23 Oktober
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap