Waduh 5,5 Ton Air Radioaktif Pembangkit Nuklir Fukushima Bocor
![Waduh! 5,5 Ton Air Radioaktif Pembangkit Nuklir Fukushima Bocor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/7225e586c94799b6120c60c68cefe945.jpg)
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menuntut tanggung jawab Jepang atas kebocoran air radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima pada Rabu (7/2).
"Jepang punya tanggung jawab untuk memublikasikan insiden tersebut secara cepat, komprehensif, dan transparan serta bertanggung jawab untuk memberikan perincian kondisinya ," kata Wang di depan media di Beijing, Kamis (9/2).
Tanggung jawab itu, katanya, perlu dijalankan Jepang karena rencana pembuangan limbah akan berlangsung selama 30 tahun atau bahkan lebih lama.
Baca juga : Rusia Pertimbangkan Ikuti Tiongkok untuk Larang Impor Makanan Laut Jepang
Juru bicara Tokyo Electric Power Co (TEPCO) mengatakan diperkirakan ada 5,5 ton (5.500) liter air radioaktif yang bocor dari PLTN Fukushima pada Rabu (7/2) di fasilitas yang memproses air.
Pemrosesan itu berlangsung sebelum sebagian besar unsur radioaktif disaring di fasilitas canggih --yang dikenal sebagai ALPS.
"Insiden ini kembali mengungkap permasalahan yang sudah lama ada dalam manajemen internal TEPCO," kata Wang, menambahkan.
Baca juga : Larang Impor Makanan Laut, Jepang Seret Tiongkok ke WTO
TEPCO mengatakan kebocoran dari ventilasi diketahui oleh seorang pekerja yang sedang membersihkan ventilasi, sebelum mengoperasikan fasilitas tersebut.
Wang menekankan bahwa Tiongkok punya banyak alasan untuk khawatir dan tanda tanya besar muncul pascainsiden itu.
"Bisakah Jepang menjamin keselamatan dan bertanggung jawab dalam pengelolaan pembuangan air limbah pada masa depan? Dapatkah fasilitas pengolahan dan pembuangan air yang terkontaminasi nuklir di Fukushima beroperasi dengan stabil dan efektif dalam jangka panjang?" ujarnya.
Baca juga : Tiongkok Desak Jepang Transparan soal Air Limbah Nuklir
Kebocoran air yang terkontaminasi nuklir di fasilitas tersebut, menurut Wang, kembali menunjukkan pentingnya skema pemantauan internasional yang efektif dalam jangka panjang.
Atas kebocoran air limbah tersebut, TEPCO menyebut tidak ada tanda-tanda kontaminasi yang terdeteksi di luar fasilitas tersebut. TEPCO juga mengeklaim "tidak ada perubahan signifikan" di pos-pos pemantauan radioaktivitas di sekitar pembangkit listrik.
Namun, TEPCO berencana untuk membuang tanah di sekitar area yang mungkin telah terkontaminasi.
Baca juga : Jepang Ingin Buang Limbah Nuklir Fukushima, Ini Reaksi Korsel
PLTN Fukushima hancur akibat gempa bumi besar dan tsunami pada 2011, yang menewaskan 18 ribu orang. Operasi pembersihan fasilitas itu diperkirakan memakan waktu hingga puluhan tahun.
Sejak Agustus 2023, TEPCO secara bertahap mulai melepaskan 1,34 juta ton limbah air olahan yang dikumpulkan sejak bencana ke Samudera Pasifik.
Jepang mengeklaim air limbah itu tidak berbahaya dan sangat encer di laut yang kemudian dibuang secara bertahap selama puluhan tahun.
Baca juga : Indonesia Harus Minta Penjelasan Ilmiah dari Jepang Sebelum Tentukan Sikap soal PLTN
Klaim tersebut didukung oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) setelah badan di bawah sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa itu melakukan survei dampak lingkungan, termasuk dengan mengambil sampel air dan ikan.
Namun, Tiongkok dan Rusia mengkritik pembuangan limbah PLTN Fukushima serta melarang semua impor makanan laut dari Jepang. (Ant/Z-4)
Baca juga : Hulu Ledak Nuklirnya Bertambah, Jepang Cegat Tiongkok di Angkasa
Terkini Lainnya
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Vladimir Putin: Rusia Akan Gunakan Semua Cara Jika Kedaulatannya Terancam
Iran Kecam Resolusi Pengawas Nuklir PBB
Kim Jong Un Pimpin Latihan 'Kontra Serangan Nuklir' di Korea Utara
Israel Dikhawatirkan Serang Fasilitas Nuklir Iran
IAEA Peringatkan Bahaya Kecelakaan Nuklir di Pabrik Nuklir Ukraina
Gempa 6,0 SR Guncang timur laut Jepang, tidak Berpotensi Tsunami
Komentar Jahat Penggemar jadi Penyebab Putusnya Karina Aespa dan Lee Jae Wook, Benarkah?
Jepang Tunda Pembuangan Air Limbah Reaktor Fukushima setelah Terjadi Gempa
Rakyat Tiongkok Boikot Produk Jepang Usai Buang Limbah Nuklir
Jepang Panggil Dubes Tiongkok Minta Hentikan Tindakan Provokatif Warganya Terkait Limbah Nuklir
Jepang Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap