Larang Impor Makanan Laut, Jepang Seret Tiongkok ke WTO
![Larang Impor Makanan Laut, Jepang Seret Tiongkok ke WTO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/a8d697e417337eb425b945f628ecfe5b.jpg)
JEPANG mengancam untuk membawa Tiongkok ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO). Mereka mengupayakan pembatalan larangan Tiongkok terhadap semua impor makanan lautnya setelah pelepasan air radioaktif PLTN Fukushima Daiichi.
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan bahwa Jepang akan mengambil tindakan yang diperlukan atas larangan produk Tiongkok di bawah berbagai jalur termasuk kerangka kerja WTO.
"Mengajukan keluhan ke WTO mungkin menjadi pilihan jika protes ke Tiongkok melalui jalur diplomatik tidak efektif,” kata Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi secara terpisah, Selasa, (29/8).
Baca juga: Jepang Panggil Dubes Tiongkok Minta Hentikan Tindakan Provokatif Warganya Terkait Limbah Nuklir
Pernyataan tersebut muncul ketika bisnis dan fasilitas publik Jepang terus menerima panggilan dari nomor telepon dengan kode negara Tiongkok +86. Penelpon mengeluhkan pelepasan air Fukushima.
Badan Kebijakan Nasional Jepang telah menerima 225 laporan panggilan hingga saat ini. Pemerintah mengatakan bahwa mereka mencari bantuan dari perusahaan telekomunikasi untuk memblokir panggilan tersebut.
Baca juga: Jepang Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus
"Semakin banyak pengguna telepon rumah yang meminta untuk memblokir nomor-nomor asing," kata seorang juru bicara di NTT Communications, sebuah unit dari Nippon Telegraph and Telephone.
NTT dan perusahaan telepon lainnya termasuk KDDI dan SoftBank Corp sedang mendiskusikan langkah-langkah untuk memenuhi permintaan pemerintah.
"Sangat disesalkan dan memprihatinkan mengenai banyaknya panggilan pelecehan yang kemungkinan besar berasal dari Tiongkok," kata Menteri Perdagangan Yasutoshi Nishimura dalam sebuah konferensi pers.
Dia mengatakan bahwa menurut masyarakat Fukushima, beberapa panggilan bahkan sampai ke rumah sakit.
"Nyawa manusia dipertaruhkan sekarang. Tolong hentikan seruan itu segera," kata Nishimura.
Menteri Nishimura mengatakan bahwa pemerintah sedang mengumpulkan informasi mengenai laporan gerakan untuk memboikot produk Jepang di Tiongkok dan akan bekerja sama dengan para pemimpin bisnis untuk mengatasi situasi tersebut.
(CNA/Z-9)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Ramaikan IIMS 2024, BYD Motor Tawarkan Harga Khusus dan Kejutan Lain
Mobil Listrik Baru Asal Tiongkok Segera Masuk di RI, Luhut: Tak Kalah Saing dengan Tesla
Rakyat Tiongkok Boikot Produk Jepang Usai Buang Limbah Nuklir
Jepang Panggil Dubes Tiongkok Minta Hentikan Tindakan Provokatif Warganya Terkait Limbah Nuklir
Tiongkok dan Jepang Kirim Bantuan untuk Pengungsi Perang Sudan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap