Rusia Pertimbangkan Ikuti Tiongkok untuk Larang Impor Makanan Laut Jepang
![Rusia Pertimbangkan Ikuti Tiongkok untuk Larang Impor Makanan Laut Jepang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/8c09d80561d06425ddd6b2204b54b41d.jpg)
RUSIA mempertimbangkan untuk bergabung dengan Tiongkok dalam larangan impor makanan laut Jepang. Pertimbangan ini diambil setelah Jepang melepaskan air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut Pasifik.
Tiongkok telah memberlakukan larangan menyeluruh terhadap semua impor air dari Jepang. Oleh karena itu, Rusia sedang menjalin komunikasi dengan pihak Jepang mengenai permasalahan tersebut.
"Dengan mempertimbangkan kemungkinan risiko kontaminasi radiasi produk, Rosselkhoznadzor sedang mempertimbangkan kemungkinan bergabung dengan pembatasan Tiongkok pada pasokan produk ikan dari Jepang," kata Pengawas Keamanan Pangan Rusia Rosselkhoznadzor dalam sebuah pernyataan.
"Keputusan akhir akan dibuat setelah negosiasi dengan pihak Jepang,” sebutnya.
Baca juga: AS Jadikan Ukraina Laboratorium Pengembangan Persenjataan
Rosselkhoznadzor mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Jepang mengenai perlunya mengadakan pembicaraan dan meminta informasi mengenai pengujian radiologi Jepang terhadap produk ikan yang diekspor pada tanggal 16 Oktober, termasuk tritium.
"Jepang akan mencermati pengumuman Rusia pada hari Selasa," kata Juru Bicara Pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno, pada Rabu (27/9).
Baca juga: Zelensky Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia, Ini Jawaban Lavrov
Jepang mengatakan air itu aman setelah diolah untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, radionuklida yang sulit dipisahkan dari air. Hal ini kemudian diencerkan ke tingkat yang diterima secara internasional sebelum dirilis.
Jepang menambahkan bahwa kritikan dari Rusia dan Tiongkok tidak didukung oleh bukti ilmiah.
"Kami sangat meminta Rusia untuk bertindak berdasarkan bukti ilmiah," jelas Matsuno
Menurutnya, Rusia adalah anggota tim ahli Fukushima Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang pada bulan Juli memberi lampu hijau rencana pelepasan air tersebut.
Meski demikian, tahun ini Rusia sendiri telah mengimpor 118 ton makanan laut Jepang.
(CNA/Z-9)
Terkini Lainnya
Ikatan Alumni Fisika FMIPA USU Bertekad Wujudkan PLTN di Indonesia
PLTN Jepang Kembali Lepaskan Air Olahan Radioaktif ke Laut
Waduh! 5,5 Ton Air Radioaktif Pembangkit Nuklir Fukushima Bocor
RI Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2030, Tanpa Duit APBN
Rakyat Tiongkok Boikot Produk Jepang Usai Buang Limbah Nuklir
Jepang Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap