PLTN Jepang Kembali Lepaskan Air Olahan Radioaktif ke Laut
![PLTN Jepang Kembali Lepaskan Air Olahan Radioaktif ke Laut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/a8ddf088e66ad54723e35fb3d4772591.jpg)
Operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Jepang Fukushima Daiichi memulai pelepasan air olahan radioaktif alias limbah nuklir ke laut untuk keempat kalinya, pada Rabu (28/2).
Seperti pada siklus sebelumnya, Tokyo Electric Power Company Holdings Inc.(TEPCO) akan membuang 7.800 ton air olahan selama sekitar 17 hari setelah memastikan tingkat radioaktivitas dari kumpulan air terbaru memenuhi standar utilitas dan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pada pembuangan limbah nuklir yang merupakan periode terakhir itu, operator tidak menyimpan sementara air yang telah diolah dalam tangki besar untuk memeriksa kadar tritium sebelum dibuang. Mereka hanya akan memeriksa kadarnya melalui air yang mengalir melalui pipa, sama seperti yang dilakukan pada pembuangan sebelumnya.
Baca juga : Waduh! 5,5 Ton Air Radioaktif Pembangkit Nuklir Fukushima Bocor
Perusahaan pembangkit tersebut dan pemerintah Jepang berpendapat pelepasan air sangat penting untuk menonaktifkan pembangkit listrik tenaga nuklir yang mengalami kerusakan inti itu menyusul gempa bumi besar dan tsunami pada tahun 2011.
Dengan air yang terkontaminasi terus terakumulasi dalam proses pendinginan bahan bakar yang meleleh, TEPCO memutuskan untuk melepaskan 31.200 ton air yang diolah dalam empat putaran pada tahun fiskal ini.
Putaran pertama telah dimulai pada 24 Agustus 2023 lalu dan pelepasan air diperkirakan akan berlangsung selama sekitar 30 tahun.
Sebelum dilepaskan, air olahan radioaktif tersebut disimpan dalam tangki yang dipasang di lokasi. Air yang diproses telah diencerkan dengan air laut hingga 1 per 40 konsentrasi yang diizinkan menurut standar keselamatan Jepang sebelum dialirkan melalui terowongan bawah air 1 kilometer dari pembangkit listrik.
Air tersebut juga telah melalui sistem pemrosesan cair yang menghilangkan sebagian besar radionuklida kecuali tritium, namun kini volumenya sudah mendekati kapasitas tampung.
Adapun pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia secara rutin melepaskan air olahan ke lingkungan sebagai bagian dari operasi normal. Air tersebut mengandung tritium dengan konsentrasi rendah dan dianggap kurang berbahaya dibandingkan bahan radioaktif lainnya dan radionuklida lainnya ke lingkungan sebagai bagian dari operasi normal. (Z-11)
Terkini Lainnya
Ikatan Alumni Fisika FMIPA USU Bertekad Wujudkan PLTN di Indonesia
Waduh! 5,5 Ton Air Radioaktif Pembangkit Nuklir Fukushima Bocor
RI Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2030, Tanpa Duit APBN
Rakyat Tiongkok Boikot Produk Jepang Usai Buang Limbah Nuklir
Jepang Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus
4 Pekerja Fukushima Terkena Percikan Air Radioaktif
DPR Minta Pemerintah Batasi Impor ‘Seafood’ dari Jepang
Komisi VI: Jepang Harus Jelaskan Pembuangan Limbah Nuklir kepada Indonesia
Jepang Buang Limbah Nuklir PLTN Fukushima Tahap Kedua Sampai 23 Oktober
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap