Menristek Pengelolaan SDM Jadi Titik Tumpu Riset
![Menristek : Pengelolaan SDM Jadi Titik Tumpu Riset](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/11/d1ddbcbbc71dbffdc05305ba63500ff7.jpg)
MENTERI Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/ Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menegaskan, sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan sebagai upaya dalam membangun ekosistem inovasi, khususnya untuk menjamin efektiftas berjalannya prioritas riset nasional (PRN).
"Terjadi perubahan arah riset yang sekarang bukan hanya di pemberdayaan manusia saja namun bagaimana riset dapat menjadi soko guru perekonomian nasional," tegas Bambang, Minggu (29/11).
Ia memaparkan, visi Indonesia 2045 yang berdaya saing mengandung makna bahwa riset menjadi motor utama. Riset menghasilkan invensi dan inovasi yang berdampak pada daya saing bangsa di tengah tantangan global. "Mandiri secara sosial dan ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan kompetitif iptek secara global,” ungkapnya.
Dalam menciptakan ekosistem riset yang bermanfaat bagi perekonomian masyarakat, imbuhnya, sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu landasan yang perlu diperhatikan.
Sekretaris Utama Kemenristek/ BRIN, Mego Pinandito menambahkan, riset yang mendukung perkonomian berbeda dengan sektor teknis. "Jika berbicara dengan riset yang menjadi titik tumpu adalah pengelolaan sumber daya manusianya, proyeksi sumber daya manusia menjadi pokok dan penting sehingga perlu perhatian,” jelasnya.
Sekretaris Utama LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas menambahkan bahwa sejalan dengan pengembangan sumber daya manusia, LIPI telah melaksanakan berbagai pengembangan sumber daya manusia melalui menajemen Iptek.
Dari 2018 - 2020, lanjutnya, banyak terjadi perubahan dalam manajemen iptek, berbagai layanan terus dikembangkan dan disempurnakan untuk membangun ekosistem inovasi bagi para peneliti.
Berbagai program telah dilaksanakan oleh LIPI dalam mengembangkan SDM Iptek seperti pembentukan enam jabatan fungsional baru, melakukan digitalisasi data, membangun berbagai infrastruktur riset, membuka laboratorium LIPI untuk digunakan secara terbuka, melaksanakan program talent pool, dan lain-lain.
"Pelaksanaan program ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia iptek sehingga dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat di masyarakat," tutupnya.(H-2)
Terkini Lainnya
Pengamat: Suara MRP Tidak Mewakili Seluruh Rakyat Papua
Jokowi di Antara Chief dan ‘Thief’ of State
Di Kolombia, Kayu Hasil Pembalakan Liar Dimanfaatkan untuk Sarang Lebah
Pencucian dengan Teknologi O3 Bunuh Efektif Kuman dan Bakteri
Perubahan Iklim Timbulkan Ancaman Krisis Air di Pulau Jawa
RI Miliki Megabiodiversity Terbesar Ke-2 Di dunia, Ini Alasannya
Kemenkop UKM Terus Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Mikro
Transformasi Human Capital Pacu Kinerja Perusahaan
Tingkatkan Daya Saing lewat Uji Kompetensi
SDM Unggul Kunci Utama Ciptakan Lingkungan Kerja Kondusif
Menaker Apresiasi Program Pemagangan BCA Learning Institute di Bogor
Pemerintah Sosialisasikan Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap