visitaaponce.com

Bima Arya Warga Percaya Informasi Covid-19 dari Mulut Dokter

Bima Arya: Warga Percaya Informasi Covid-19 dari Mulut Dokter
Penyintas covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya berpose dengan buku karyanya yang berjudul Positif!, Juni 2020.(Antara)

WALIKOTA Bogor yang juga penyintas covid-19, Bima Arya Sugiarto banyak mendapatkan pertanyaan mengenai covid-19 dari masyarakat, setelah ia berhasil sembuh pada April 2020 lalu. Ia menyadari bahwa dirinya menjadi 'orang yang terpilih' dan menjadikan momentum itu untuk menyuarakan bahwa covid-19 itu nyata, bukan konspirasi. Pengalamannya sebagai pasien covid-19 pun dituangkan dalam sebuah buku.

"Waktu itu semacam ada shock terapi, masyarakat mikir walikotanya bisa kena, sepi dan sebagainya. Jadi momentum itu saya koordinasi untuk mengingatkan warga Bogor bahwa Covid-19 itu nyata?" tuturnya dalam diskusi bertajuk "Pandemi Belum Berakhir: Patuhi Protokol Kesehatan!” di Media Center Graha BNPB, Jakarta, Jumat (4/12).

Apa yang terjadi kemudian setelah Bima sembuh? Masyarakat kembali kebiasaan lamanya dan sebagian mempertanyakan status covid-19 yang diderita wali kota Bogor tersebut.

"Setelah sembuh, mulailah ada orang nanya begini, Kang waktu itu bener sakit? maksudnya apa? banyak yang percaya bahwa Walikota pura-pura aja atau settingan gitu," terangnya.

Berkaca dari hal itu juga, kata Bima, pihaknya juga melakukan survei dan hasilnya ada 19% dari Warga Bogor yang percaya bahwa covid-19 itu teori konspirasi. Sebanyak 29% percaya Covid-19 nyata dan sisanya sebanyak 50% antara percaya dan tidak.

"Ketika kami tanya, Anda paling percaya kalau informasi Covid-19 kepada siapa? Pertama, dokter, dua tokoh agama, ketiga pejabat nomor 4 baru artis. Jadi, ada model komunikasi harus selalu kita perbaiki," terangnya.

Oleh karena, pihaknya akan memadukan antara ketegasan dan kasih sayang. Upaya itu dinilai mampu untuk mengedukasi masyarakat dalam mencengah penyebaran Covid-19.

"Ngegas terus nggak mungkin tapi membiarkan, terlalu sayang juga kita lemah, karena itu di Bogor kita yakin sekali semuanya didasarkan pada edukasi. Ngak mungkin loh kita minta ini minta itu tanpa kita berikan edukasi," pungkasnya. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat