visitaaponce.com

BMKG Pergeseran Siklon Tropis Seroja Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG: Pergeseran Siklon Tropis Seroja Tidak Berpotensi Tsunami
SIKLON TROPIS SEROJA: Petugas BMKG mencatat angka yang ditunjukkan alat penakar curah hujan Hilman di St. Klimatologi BMKG Karangploso.(ANTARA/ Ari Bowo Sucipto)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menganalisis bahwa pada Rabu (7/4) pukul 01.00 WIB Siklon Tropis Seroja bergerak menjauhi Indonesia. Pergeseran tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Adapun, posisi Siklon Tropis Seroja berada di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat, pada koordinat 12.3LS, 118.8BT (sekitar 335 km sebelah selatan - barat daya Waingapu), bergerak ke arah Barat Daya ke Samudra Hindia, dengan kecepatan 6 knots (10 km/jam).

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dan Tsunami Daryono mengimbau kepada warga yang tinggal di pesisir pantai Nusa Tenggara Timur untuk tidak panik. Dia memastikan pergerakan Siklon Tropis Seroja itu tidak berpotensi tsunami.

"Untuk itu kepada saudara-saudara yang tinggal di pesisir pantai NTT kususnya Kupang dan Rote dihimbau agar tidak khawatir ancaman tsunami. Saat ini tidak ada gempa berpotensi tsunami di NTT. Untuk itu warga masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu mengungsi," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (7/4).

Namun demikian, sejumlah wilayah harus mewaspadai potensi hujan sedang-deras disertai angin kencang. Wilayah tersebut meliputi Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karang Asem, Klungkung, Kodya Bali, Tabanan, Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Sleman, Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan.

Kemudian Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Malang, Kota Pasuruan dan Kota Surabaya.

Lalu Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Magelang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggu, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Bima, Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Manggarai, Ngada, Sikka, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara.

Selain itu, menurut BMKG gelombang tinggi empat hingga enam meter berpeluang terjadi di perairan selatan NTB hingga selatan Pulau Sumba.

Sementara di perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan pulau Jawa, Bali, hingga pulau Rote perlu mewaspadai tinggi gelombang mencapai dua sampai empat meter. (H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat