Malaria Tewaskan Seorang Anak di Sumba Barat Daya
![Malaria Tewaskan Seorang Anak di Sumba Barat Daya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/bf05e2ce36253b66fa37b63c56ce76a9.jpg)
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P), Dinas Kesehatan NTT, Erlina Salmun membenarkan meninggalnya pasien malaria tersebut.
"Untuk di tingkat provinsi, kami sudah tekankan tidak boleh lagi ada korban (malaria), bagaimana pengelola malaria di Sumba Barat
Daya kerjasama dengan lintas sektor menjaga kebersihan lingkungan dan genangan air," kata dia saat dihubungi Minggu (18/4).
Baca juga : Setiap Hari 7-8 Warga Sumba Terjangkit Malaria
Erlina mempertanyakan kegiatan penyelidikan epidemologi yang dilakukan pengelola malaria di daerah itu. Banyak persoalan yang menjadikan empat kabupaten di Pulau Sumba sampai saat ini masih menjadi daerah merah penyebaran malaria di NTT. Di antaranya, kandang ternak tidak disatukan dengan rumah warga. Jika kandang ternak ditempatkan di bawah rumah panggung, setelah menggigit ternak, nyamuk akan menggigit manusia.
Sementara itu, laporan yang diterima dari Dinas Kesehatan NTT menyebutkan korban meninggal pada 24 Maret 2021 pukul 23.30 Wita, namun baru dilaporkan kepada dinas kesehatan provinsi.
Sebelum meninggal, korban dilarikan ke Puskesmas Kori di Kodi Utara pada pukul 17.00 Wita, dengan keluhan demam dengan suhu tubuh 40 derajat celcius, muntah, kejang, dan penurunan kesadaran. Setelah diketahu positif malaria mix Pf dan Ff, ia langsung dirujuk Rumah Sakit Karitas di Weetabula, ibu kota Sumba Barat Daya namun nyawanya tidak tertolong.
Pasca meninggalnya korban, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang yang hasilnya 18 orang negatif malaria dan dua orang positif malaria sudah menjalani perawatan di puskemas setempat. (H-3)
Terkini Lainnya
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Papua Masih jadi Daerah Terbanyak Malaria
IKN akan Tiru Freeport dalam Pengentasan Malaria
Pemerintah Perlu Kerjar Target Eliminasi Malaria di Kabupaten/Kota
Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten
Pemerintah Diminta Serius Eliminasi Malaria untuk Capai Target di 2030
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap