Badan POM Dampingi 15 Riset Herbal Covid-19 termasuk VCO
![Badan POM Dampingi 15 Riset Herbal Covid-19 termasuk VCO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/cd32a8a8a3b55f717f78e8772e5ad1c3.jpg)
INDONESIA memiliki potensi bahan alam yang cukup berlimpah dengan lebih dari 30.000 spesies tanaman. Data Riset Obat dan Jamu mencatat dari spesies tanaman yang ada, 2.848 diantaranya merupakan tumbuhan obat yang tersebar pada 405 etnis di 34 provinsi.
Karena itu, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Riri Indriani mengatakan potensi bahan alam Indonesia memberi peluang besar untuk dimanfaatkan.
"Sebagai produk jamu, maupun obat herbal terstandar dan fitofarmaka, termasuk sebagai terapi adjuvan Covid-19," ujarnya dalam sebuah webinar membahas hasil studi efektivitas minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO) sebagai antivirus covid-19, dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada, Senin (19/4).
Ia menyampaikan, Badan POM melakukan pendampingan terhadap 15 penelitian herbal terkait Covid-19 yang memanfaatkan bahan alam.
Dua dari 15 penelitian itu, terang Riri, sudah selesai menjalani uji klinik. Sebanyak 4 penelitian masih dalam tahapan uji klinik, 5 penelitian tahap penyusunan protokol uji klinik, 1 penelitian tahap uji pra klinik, dan 3 penelitian dalam tahap penyusunan protokol uji praklinik.
"Untuk uji praklinik ditujukan sebagai antiinflamasi, daya tahan tubuh, antipiretik dan anti-Covid-19," jelasnya.
Dari penelitian yang telah berjalan tersebut ia menyampaikan terdapat beberapa pembelajaran yang dapat diambil. Misalnya, saat uji praklinik ada kesulitan menemukan hewan model yang bisa menggambarkan patofisiologi Covid-19 pada manusia secara menyeluruh.
Tahap uji klinik juga tidak mudah dilakukan dalam kondisi pandemi karena banyak faktor yang memengaruhi validitas hasil akhir uji klinik.
Persoalan lain yang ditemui seperti ukuran sampel, populasi subjek, hingga kategori subjek. Selain itu, manifestasi klinik pasien Covid-19 yang beragam menuntut peneliti lebih cermat dalam menentukan definisi operasional perbaikan gejala klinis.
Mengingat besarnya potensi bahan alam yang ada ia menekankan penemuan dan pengembangan obat herbal untuk terus dikembangkan hingga menuju hilirisasi produk. Dalam pengembangannya perlu dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk dari para akademisi/ perguruan tinggi
“Badan POM pun akan selalu hadir mendukung upaya hilirisasi produk obat bahan alam,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Badan POM Penny K Lukito menyebutkan pihaknya mendampingi riset 14 herbal untuk pengobatan Covid-19. Ramuan herbal tersebut sebagai peningkat daya tahan tubuh atau imunodulator.
Adapun, ke-14 herbal tersebut adalah cordycep dan deteflu, ekstrak daun jambu biji, health tone oil, avimac, virgin coconut oil (VCO), ekstrak etanol ketopeng China, golerend penglar, dan minyak atsiri daun. Selanjutnya, ecalyptus, awer-awer, innamed COV, jamu purwarupa, vipalboemin, bejo, dan health tone.
Dari hasil pilot studi yang dilakukan di empat rumah sakit di Yogyakarta, peneliti UGM menemukan bahwa minyak kelapa murni (VCO) efektif membunuh virus dan mencegah perberatan penyakit covid-19.
“VCO dapat menurunkan marker inflamasi pada penderita Covid-19 sehingga diharapkan dapat mencegah perberatan penyakit,” ujar dr Ika Trisnawati SpPD, KP, FINASIM, pakar pulmonologi FKKMK UGM sekaligus Ketua Tim Airbone Disease RSUP Dr Sardjito.
Ia menjelaskan, penggunaan VCO dalam terapi Covid-19 ini dilatarbelakangi kandungan VCO yang telah diketahui memiliki aktivitas antivirus yang baik seperti asam laurat (C12) dan monolaurin (ML) beserta derivatnya.
“VCO merupakan medium chain fatty acids (MCA) yang mengandung asam laurat diubah menjadi monogliserida monolaurin yang mempunyai efek antiviral dengan cara menghancurkan membran lipid virus,” jelasnya.
Seperti pada sabun, VCO bekerja dengan merusak membran sel pada virus. Saat VCO masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin yang saat berinteraksi dengan membran sel virus dan akan merusak lapisan lipid pada sel tersebut. Dengan begitu, membran sel virus menjadi rusak dan tidak berfungsi.
Dalam pilot studi di 4 rumah sakit tersebut Ika mengungkapkan adanya hasil yang signifikan (p<0,05) penggunaan VCO dalam menurunkan TNF pada kelompok VCO dibandingkan plasebo. Selain itu, terdapat penurunan marker inflamasi antara alain CR, ferritin, dan IL6 meskipun tidak siginifikan secara statistik.
Temuan lain menunjukkan adanya penurunan D Dimer dan ferritin yang signifikan (p<0,05) baik sebelum maupun setelah intervensi pada kelompok VCO. Lalu, terjadi penurunan CRP, IL6 dan procalcitonin, tetapi tidak signifikan. (H-2)
Terkini Lainnya
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Louis Gilbert Yulianto, Seniman Cilik Asal Yogya Pamerkan Karya di ArtJog 2024
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
UGM Siapkan Sarapan Gratis Selama Masa Ujian
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi GO-Farm Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi
Keamanan Pangan Berkorelasi Erat dengan Kesehatan Masyarakat
Mobil "Semar" UGM Kembali Akan Berlaga di Shell Eco-Marathon Asia Pacific And Middle East
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap