Mundur dari Menteri, Bambang Brodjonegoro Jadi Komisaris Bukalapak
BAMBANG Brodjonegoro diangkat sebagai Komisaris Utama Bukalapak, beberapa hari setelah ia mundur sebagai Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Di jajaran komisaris, terdapat pula nama pengelola The Wahid Institute Yenny Wahid.
CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengatakan pihaknya mengangkat Bambang sebagai komisaris utama karena semangatnya untuk berkolaborasi.
"Inovasi dan teknologi menjadi hal krusial yang harus diadopsi agar UMKM berkembang. Menjadi bagian dari keluarga besar Bukalapak yang berfokus untuk menciptakan akses pasar berbasis teknologi," kata Rachmat dalam keterangannya, Sabtu (1/5).
Dengan begitu diharapkan akan memberikan dampak yang lebih besar pada adopsi teknologi di UMKM serta inovasi yang mengarah pada transformasi digital dan penguatan UMKM.
"Bukalapak akan terus melanjutkan komitmennya untuk menjadi platform online dan O2O (online to offline) untuk menciptakan akses pasar kepada siapa saja untuk melakukan kegiatan jual beli dengan dukungan ekosistem bisnis dan teknologi yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Dalam akun media sosialnya, Bambang mengatakan, masuknya dia dalam keluarga besar Bukalapak diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar, lewattransformasi digital UMKM.
"Saya harap Bukalapak akan terus memperluas jaringannya dan mempercepat pengembangan ekonomi inovasi kita," ucap Bambang.
Sementara itu, Yenny Wahid berharap bisa menjadi bagian dari Bukalapak dan mampu berkolaborasi dengan baik. "Bukalapak telah menciptakan wadah pasar strategis bagi UMKM untuk terus berkembang seiring dengan kemajuan digital. Dengan bergabung bersama Bukalapak, diharapkan dapat membentuk sinergis yang melahirkan lebih banyak peluang usaha untuk membantu UMKM dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," ujar Yenny.
Kinerja Bukalapak pada 2020 mengalami peningkatan 4 juta Pelapak dan Mitra Bukalapak. Sehingga kini Bukalapak memiliki lebih dari 6.5 juta Pelapak, 7 juta Mitra Bukalapak dan 100 juta pengguna yang 70% didominasi oleh pengguna di luar kota besar. (H-2)
Terkini Lainnya
Apakah Metode Pembayaran Paylater Cocok Digunakan Mahasiswa?
Mitra Bukalapak terus Kembangkan Produk Digital, Antar UMKM Bersaing dengan Minimarket Modern
Saham Sektor Teknologi Bangkit, Kenapa?
Menkop UKM: TikTok Dekati Tiga Platform E-commerce, Salah Satunya Tokopedia
Mandiri Taspen-Bukalapak Akomodasi Nasabah Menuju Digitalisasi UMKM
Kuartal I/2023 Bukalapak Rugi Bersih Rp1 Triliun
Soal Mundur dari Jabatan, Standar Etika Menteri Berbeda-beda
Menristek Sampaikan Salam Perpisahan di Unhas
Ekonomi Sirkular Solusi Bauran Energi Nasional 2025
Biar Lambat Vaksin Merah-Putih Tetap Harus Dikembangkan
Jaga Marwah Iptek, Menristek Serukan Perangi Predatory Journals
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap