Kekurangan SDM, Lapan Ajak Diaspora Perkuat Riset Penerbangan dan Antariksa
![Kekurangan SDM, Lapan Ajak Diaspora Perkuat Riset Penerbangan dan Antariksa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/81f6ddef4c7a71ce99c29a4062a7020f.jpg)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) atau dengan nama barunya Organisasi Riset (OR) Penerbangan dan Antariksa mengajak peneliti diaspora untuk kembali membangun dan memperkuat riset nasional. Pasalnya, lembaga yang berada di bawah BRIN itu masih mengalami kekurangan SDM.
"Kami masih kekurangan SDM yang kompeten dan qualified. Saat ini exisiting SDM (engineer & researcher) masih ada kekurangan terutama pada bagian core technology," ungkap Plt. Kepala OR Penerbangan dan Antariksa BRIN Erna Sri Adiningsih kepada Media Indonesia, Kamis (9/9).
Dia mengatakan bahwa Lapan memiliki program-program strategis ke depan. Meski sudah integrasi ke dalam BRIN, program tersebut tetap menjadi fokus pihaknya yang didukung lewat ekosistem riset bersama dalam BRIN.
Baca juga: Tingkatkan Kekebalan, Kemenkes Ajak Masyarakat Berolahraga
"Ke depan sangat dibutuhkan SDM (researcher & engineer) antara lain untuk program roket, satelit komunikasi konstalasi, pesawat N219A, lokasi peluncuran (bandar antariksa), pengoperasian dan pemanfaatan observatorium nasional (Obnas)," jelasnya.
Untuk menarik para peneliti diaspora, lanjut Erna, pihaknya memanfaatkan jejaring internasional yang sidah ada. LAPAN selalu berkomunikasi melalui Kedubes RI setempat, kemitraan yang sudah dilakukan dengan berbagai universitas di negara lain.
Selain itu, mereka juga mengadakan webinar yang mengundang para diaspora untuk mempromosikan LAPAN dan program-programnya. Hal itu diharapkan dapat menarik minat para diaspora untuk kembali ke Tanah Air.
Lebih lanjut, mengenai iklim dan budaya kerja yang mungkin sebelumnya masih belum sama dengan lembaga-lembaga riset taraf internasional, dengan berintegrasi ke dalam BRIN akan menjadi daya tarik lain bagi diaspora. Karena para researcher dan engineer punya kesempatan untuk memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di dalam BRIN, tidak harus terbatas pada Organisasi Riset (OR) tertentu.
Sementara, Lapan sendiri pun tengah membangun sejumlah fasilitas riset dengan standar global. Beberapa fasilitas Lapan pun sudah tersertifikasi.
"Sebagian dari fasilitas yang sudah atau sedang dikembangkan oleh Lapan bahkan bertaraf internasional. Dalam 2-3 tahun terakhir Lapan maupun OR lainnya yang sekarang di dalam BRIN melakukan pembangunan infrastruktur riset dan inovasi secara masif. Ini juga yang ditawarkan untuk menarik minat para diaspora," imbuhnya.
Dia menambahkan, meski kekurangan SDM untuk saat ini belum ada kebijakan dan kebutuhan urgent merekrut SDM asing sebagai pegawai tetap atau kontrak. Keterlibatan SDM asing yang paling mungkin adalah dalam bentuk kerjasama atau internship atau visiting researcher. Pihaknya tetap berharap pada kemampuan anak bangsa yang sudah berpengalaman di berbagai belaham bumi. (H-3)
Terkini Lainnya
Mengenal Asteroid Ryugu, Benarkah berusia Lebih Tua dari Matahari?
BRIN Berupaya Buat Sektor Antariksa Jadi Pilar Ekonomi Baru Indonesia
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Tiga Perusahaan Berebut Bikin Penjelajah Bulan NASA
Amerika Serikat Minta NASA Ciptakan Standar Waktu Bulan, Apa Tujuannya?
NASA Temukan Bukit Pasir Berbentuk Polkadot di Mars
Bareskrim Tarik Seluruh Laporan Ancaman Pembunuhan Warga Muhammadiyah oleh Peneliti BRIN
Indonesia Ingin Satelit Kecil untuk Tujuan Damai
ITS Ikut dalam Pengembangan dan Uji Roket Buatan Indonesia
Airbus Perkenalkan Satelit Pleiades Neo di Indo Defence
Perjalanan Airbus di Indonesia, Ternyata sudah 40 Tahun
BRIN Targetkan Satelit Lapan A-4 Meluncur Akhir Tahun Ini
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap