visitaaponce.com

Rektor Untar Minta Guru Besar Mampu Lakukan Regenerasi

Rektor Untar Minta Guru Besar Mampu Lakukan Regenerasi
Pengukuhan Dr Ir Naniek Widayati Priyomarsono sebagai profesor Tetap Ilmu Arsitektur Fakultas Teknik Untar di kampus Untar, Jakarta.(DOK Untar)

UNIVERSTAS Tarumanagara (Untar) terus berupaya mencetak guru besar yang produktif dan inovatif. Selain itu, para guru besar juga diminta mampu melakukan regenerasi dengan membimbing para calon guru besar baru.

"Artinya kita sebagai guru besar atau profesor yang sudah dikukuhkan harus mampu membimbing rekan lain yang ingin menjadi profesor. Membimbing dapat dilakukan dengan mendampingi, menulis artikel bersama, juga bisa riset bersama,  kata Rektor Untar Prof Dr.Ir  Agustinus Purna Irawan pada sambutan pengukuhan Dr Ir Naniek Widayati Priyomarsono sebagai Profesor Tetap Ilmu Arsitektur Fakultas Teknik Untar di kampus Untar, Jakarta, Kamis (23/9).

Agustinus, yang juga Guru Besar Fakultas Teknik Untar ini mencontohkan mereka mampu mendorong yang belum bergerak menjadi guru besar untuk membantu turut mengurus menuju karier tertinggi akademik tersebut. "Prinsipnyam harus dijalankan. Jjika tidak, profesor di Untar tidak bertambah," ungkap Agustinus seraya menambahkan saat ini jumlah profesor di Untar sebanyak 25 orang.

LebiH jauh, Agustinus mengingatkan para profesor tidak merasa puas atas gelar puncak akademik yang telah disandang. "Jangan merasa puas. tetap harus berkarya dan berinovasi bagi kemajuan dunia pendidikan tinggi," tandasnya.

Di sisi lain, pada pidato pengukuhan bertajuk "Menyambut Era Masyarakat 5.0 dari Sisi Pandang Preservasi, Konservasi, dan Revitalisasi",  Nanik Widayati memaparkan dalam menyiapkan era  masyarakat 5.0 Indonesia yang kaya dan beragam budaya serta kaya arsitektur yang bermacam macam sangat memungkinkan dapat mengkombinasikan tatanan dan nilai baru melalui perkembangan teknologi dengan tetap berpijak pada kultur setempat.

Naniek menegaskan apabila akar budaya kita kuat pada setiap pijakan generasi di Indonesia, niscaya bangsa Indonesia tidak perlu merasa takut menghadapi era masyarakat 5.0. Ia menyakini dunia teknologi  dapat disandingkan dengan budaya dengan sangat harmonis.

"Kita harus maju dan berkembang mengikuti kemajuan teknologi untuk menyongsong era masyarakat 5.0 sehingga dapat menjadi bangsa yang unggul di kancah dunia. Kita harus bergandengan tangan antara masyarakat dan pemerintah untuk maju bersama demi Indonesia masa mendatang," pungkas Naniek. (RO/OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat