PGRI KlaimHari Pertama PTM Terbatas Relatif Aman
![PGRI Klaim Hari Pertama PTM Terbatas Relatif Aman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/4ae3a0ecc74f87922792622e8ae76deb.jpg)
PERSATUAN Guru Republik Indonesia (PGRI) melaporkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hari pertama di sejumlah sekolah berjalan relatif aman.
Hingga saat ini, belum ada temuan pelanggaran atau masalah lain terkait protokol kesehatan di sekolah. "PTM terbatas terbatas hari pertama di beberapa sekolah relatif aman," ujar Wakil Sekjen PGRI Dudung Abdul Qadir kepada Media Indonesia, Senin (4/10).
"Tinggal sekolah dievaluasi apa yang kurang, sehingga PTM aman. Menyelamatkan guru, siswa, orang tua dan masyarakat pada umumnya," imbuhnya.
Baca juga: Presiden Apresiasi Antusiasme Masyarakat Papua Barat Ikuti Vaksinasi Covid-19
Dia menjelaskan PTM terbatas di sejumlah daerah sudah mulai sejak beberapa hari lalu. Pada hari ini, beberapa SMA diketahui melaksanakan kegiatan PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, rata-rata sekolah yang melaksanakan PTM sudah memenuhi atau mengisi daftar periksa. Sekolah tersebut memenuhi seleksi dinas pendidikan terkait syarat yang diwajibkan. Pun, sekolah mendapatkan izin dari pemerintah daerah hingga pengurus RT/RW.
Baca juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Harus Segera Didistribusikan
"Kemudian yang paling penting, sekolah mendapat izin dari orang tua terhadap siswanya yang dibolehkan untuk tatap muka. Jika ada orang tua yang tidak mengizinkan, siswa tersebut harus PJJ," papar Dudung.
Apabila sekolah sudah memenuhi tahapan dan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Sebab, PTM terbatas berjalan aman, berikut siswa hingga guru terlindungi dari penularan covid-19.
Namun, yang menjadi catatan adalah memastikan siswa segera tiba di rumah setelah pembelajaran di sekolah selesai. Mengingat, risiko siswa untuk berkerumun seusai sekolah masih tinggi.(OL-11)
Terkini Lainnya
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Nihil Kasus Covid-19, Majalengka Tetap Gencarkan Protokol Kesehatan
Hadapi Covid-19, Masjid di Malaysia Serukan Penggunaan Masker
Waspadai Pneumonia Mycoplasma, Dinkes Medan Terbitkan Surat Edaran
Respons Pelonggaran Masker, Pengamat: Puan Peduli Kesehatan Warga
Empat Upaya Tingkatkan Kesehatan Mental Bidan di Masa Pandemi
Perayaan Imlek 2573 Kongzili Dirayakan dengan Suka Cita
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap