Dukung Aktivitas Riset, BRIN Bangun Gedung Genomik
![Dukung Aktivitas Riset, BRIN Bangun Gedung Genomik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/1da6200658c08594fcc0359cef2d595d.jpg)
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menyiapkan fasilitas untuk mendukung aktivitas riset, khususnya di bidang ilmu pengetahuan hayati. Gedung Genomik yang dibangun di atas lahan seluas 9.300 meter persegi tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai laboratorium whole genome sequencing (untuk mikroba, flora, fauna, dan manusia), laboratorium riset life science, dan laboratorium riset lingkungan.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan di kawasan riset life sciences di Cibinong Science Center (CSC) tersedia berbagai sarana dan prasarana yang lengkap untuk mendukung riset bidang ilmu pengetahuan hayati, termasuk molekuler.
“Meski selama ini fasilitas riset di CSC lebih ditujukan untuk riset biodiversitas, tetapi fasilitas tersebut memiliki kesamaan dengan riset untuk kesehatan dan manusia seperti yang dilakukan di Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman (PRBME). Selain itu, di CSC banyak pusat riset dan periset yang masih terkait seperti Pusat Riset Bioteknologi, Pusat Kehati, InaCC untuk mikroba, dan lain-lain,” kata Handoko dalam keterangan resmi, Minggu (17/10).
PRBME direncanakan akan menempati sebagian Gedung Genomik yang baru selesai dibangun pada bulan Oktober 2021.
“Saat ini memang gedung belum siap ditempati karena listrik belum masuk. Tetapi pemindahan laboratorium sudah akan dimulai sampai dengan Desember 2021 secara bertahap. Konsep seluruh laboratorium yang baru dibangun di BRIN adalah open space berbasis klaster fungsi, dan dikelola secara terpusat dan tersedia sebagai open platform untuk semua pihak termasuk industri. Sedangkan tempat kerja periset dalam bentuk co-working space,” jelas Handoko.
Baca juga: BRIN Pastikan Riset Covid-19 Tetap Berjalan
Handoko mengungkapkan, sejak tahun lalu sudah direncanakan pemindahan LBM Eijkman ke lokasi lain.
“Setelah kami lakukan evaluasi, khususnya melihat sisi efisiensi, kami putuskan untuk memindahkan lokasi PRBME ke kawasan riset life sciences di Cibinong Science Center (CSC),” ujarnya.
Sebagai informasi, gedung yang ditempati tersebut secara kepemilikan merupakan aset yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
Terkait itu, Handoko mengungkapkan, pihak Kementerian Kesehatan telah menyampaikan pemberitahuan sejak beberapa tahun yang lalu, bahwa aset tersebut akan dimanfaatkan oleh RSCM.
“Oleh karena itu, BRIN akan mengembalikan aset tersebut ke RSCM, kecuali sebagian gedung depan akan dipertahankan untuk riset berbasis layanan terkait genomik, sekaligus mengabadikan gedung Eijkman sebagai warisan sejarah,” terangnya.
“Tetapi tentu ini masih harus dibahas dengan pihak Kemenkes,” tukasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Di Tengah Arus Teknologi, UMY Dorong Inovasi Berkeadaban Demi Jaga Kemanusiaan
Kepala BPIP Dorong Generasi Milenial Pegang Teguh Pancasila sebagai Pengembangan Iptek
Bappenas: Industri Pesawat Bisa Selamatkan RI dari Jebakan Negara Berpendapatan Menengah
Pusat Penelitian dan Inovasi, Science Techno Park Diresmikan Rektor Unand
Wapres: Keserakahan Manusia Sumber Kerusakan di Bumi
UMJ Gelar Hari Bermuhammadiyah 5
Rangkul Prodia, Brawijaya Genomic Center Hadirkan Pengobatan yang Dipersonalisasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap