visitaaponce.com

Sesendok Makan untuk 100 Hidangan.

Sesendok Makan untuk 100 Hidangan.
Warga menyantap makanan gratis di Warung Ikhlas di kawasan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Senin (8/11/2021).(MI/VICKY GUSTIAWAN)

PARA jemaah kajian keagamaan Ridho Allah mengamalkan pemaknaan Surat Al-Ma’un dalam Al-Qur’an melalui aksi sosial yang dinamakan Warung Ikhlas dengan berbagi makanan kepada kelompok marginal.

Sejak Juni tahun lalu, warung ini menyediakan hidangan gratis bagi warga, yang dimulai dari Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini lalu menyebar ke beberapa daerah lain seperti Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, dan Jakarta.

Idenya adalah dengan menyisihkan jatah satu sendok makan per individu jemaah. Dengan begitu, kelebihan yang dimiliki juga bisa dinikmati oleh kelompok yang kesulitan untuk mendapat makan tiap harinya.

Selama kurun waktu 1,5 tahun ini, Warung Ikhlas telah membagikan 100 porsi makan kepada warga dari Senin hingga Jumat. Terbaru, mereka bekerja sama dengan perangkat kampung di Pademangan, Jakarta Utara.

“Kami menyediakan makan bagi yang membutuhkan. Tidak dikhususkan untuk orang Islam, tetapi siapa pun yang butuh makan, silakan datang ke Warung Ikhlas. Apalagi saat pandemi begini, di luar sana memang betul banyak saudara kita yang membutuhkan,” kata Ketua Warung Ikhlas, Tatang, saat berbincang dengan Media Indonesia melalui konferensi video, Selasa (16/11).

Apa yang dilakukan oleh para jemaah kajian lewat Warung Ikhlas ditujukan sebagai aksi sosial secara nyata dalam mengamalkan dan memaknai ajaran agama dan yang terkandung dalam Al-Qu’ran, yaitu untuk saling membantu sesama, terlebih ke kelompok marginal.

“Ini cara kami dalam membuat kesadaran para sukarelawan sehingga menganggap bahwa ini memang benar-benar perlu diupayakan dan sadar akan hal tersebut. Bukan bersifat sementara,” tambah Ketua Umum Ridho Allah, Doni Budiman.

 

 

Dana urunan

Untuk menyediakan 100 porsi makan gratis dari Senin hingga Jumat, setidaknya dalam sebulan dibutuhkan anggaran sekitar Rp6 juta. Anggaran tersebut didapat dari urunan sesama jemaah yang menyisihkan jatah satu sendok makan mereka.

Dalam program menyisihkan satu sendok makan per orang, bendahara Ridho Allah, Sawitri, menerangkan bahwa setiap orang bisa berdonasi Rp21 ribu per minggunya. Asumsinya sehari makan tiga kali dengan satu porsi makan bernilai Rp10 ribu (berisi 10 sendok makan), dan satu sendok diasumsikan bernilai seribu rupiah.

“Jika satu keluarga dianggap ada empat orang, seminggu sekali satu keluarga akan membantu Warung Ikhlas sebanyak Rp80 ribu. Apabila ada 50 keluarga, total semuanya menjadi Rp4 juta. Dengan kata lain, Warung Ikhlas setiap minggunya mendapat bantuan dari jemaah sebanyak Rp4 juta,” Sawitri memerinci.

Saat ini, pengumpulan dana dilakukan hanya dari kalangan jemaah Ridho Allah, dengan cara menyetorkan tiap bulan secara transfer bank ataupun tunai tiap seminggu sekali.

Selain berdonasi dengan menyisihkan anggaran sesendok makan, beberapa jemaah dan warga di luar Ridho Allah juga mendonasikan beberapa bahan makanan mentah, seperti beras, daging ayam, dan tempe. Ke depan, Warung Ikhlas pun diharapkan menjadi salah satu sarana bagi siapa pun yang ingin berbagi kepada sesama dengan cara menyediakan makan gratis. (M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat