Kepala BNPB Kasus Omikron Bertambah Warga Jangan Panik
![Kepala BNPB: Kasus Omikron Bertambah Warga Jangan Panik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/f0b3a0121f9530ed17211b5ba513e3b2.jpg)
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memgatakan saat ini jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 varian baru omikron di Indonesia bertambah.
"Sekarang sudah masuk varian omikron dan yang terkonfirmasi positif bertambah. Dari 1,3, 5 sekarang jadi 8," kata Suharyanto saat menyapa peserta vaksinasi secara virtual di lokasi acara Gebyar Vaksinasi Persisi di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12).
Kendati demikian, Suharyanto meminta warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. "Jangan panik, semangat, tetap waspada. Untuk warga yang baru kembali dari luar negeri yang sudah karantina di pusat atau di hotel 14 hari untuk tetap mewaspadai," katanya.
Ia hadir bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal Eko Margiyono. "Setelah di karantina 14 hari dan ternyata dites masih positif, jangan panik karena covid-19 masih terkendali," tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal Eko Margiyono mengimbau masyarakat untuk tetap semangat. Pun demikian bagi para petugas dan tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi agar capaian target bisa lebih tinggi dan herd immunity juga bisa tercapai. "Tetap semanagat agar herd imunity masyarakat teTap tercapai."
Saat itu Kasum TNI menyapa warga peserta vaksinasi dan menerima laporan dari jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) secara virtual. Kasum Eko mengatakan beberapa catatan dan saran terutama terkait data alamat domisili warga. Hal itu, lanjutnya, untuk menjaring atau mencari sisa penduduk yang belum divaksinasi. "Besar harapan untuk di Sumbar bisa tercapai sesuai target."
Dia menerima laporan bahwa pelaksanaan vaksinasi terkendala kesulitan faktor cuaca. Ada beberapa daerah yang bencana longsor.
Baca juga: Rumah Sakit Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 dan Non-Covid-19
"Kesulitan lain masalah perantau. Sumbar terkenal bangsa perantau terbesar," kata pihak Polda Sumbar.
Untuk vaksinator dan dosis vaksin dilaporkan masih aman dan mencukupi. Tenaga kesehatan pun memadai. (OL-14)
Terkini Lainnya
Dinkes Batam Konfirmasi 9 Kasus Baru Covid-19, Stok Vaksin Terbatas
Kemenkes Sebut Tidak Ada Potensi Mutasi Covid-19 di Libur Nataru 2024
WHO Sebut 9 Varian Covid-19 Dominasi Kasus di Dunia, Ini Datanya
Hadapi Covid-19, Masjid di Malaysia Serukan Penggunaan Masker
Polda Metro Jaya, ABM, dan GoTix Gelar Vaksinasi Booster Selama Sebulan
Kasus Covid-18 Aktif Naik, Perlu Tahu Ciri Omikron dan Pencegahannya
Masuk Endemi, Kasus Covid-19 Turun 89% dalam Sebulan
Di Era VUCA, Perlu Kolaborasi dan Kerja Sama Antar-Pihak
200 Karyawan SKS Ikut Vaksinasi Bersama RS Siloam Palangkaraya
Anak 6-12 Tahun Belum Vaksinasi Dilarang Masuk ke Taman Margasatwa Ragunan
Kodam Jaya dan Dokter Alumni Smandel Jakarta Gelar Vaksinasi Booster
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap