Gandeng NVIDIA, Kemendikbudristek Kembangkan Talenta di Bidang Kecerdasan Buatan
DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan NVIDIA Corporation mengembangkan talenta digital Indonesia di bidang kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI).
Kerja sama itu merupakan upaya yang dilakukan Ditjen Diktiristek untuk mengakselerasi pertumbuhan talenta AI di Indonesia. Adapun lingkup dari kerja sama ini meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia di perguruan tinggi Indonesia melalui berbagai aktivitas seperti pelatihan keterampilan AI bagi dosen dan mahasiswa, pengembangan kurikulum AI di perguruan tinggi, penerjemahan lokakarya dan diskusi penelitian, serta pengembangan dan dukungan ekosistem startup AI.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan tinggi khususnya di bidang teknologi digital. Hal ini sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan jutaan talenta digital Indonesia untuk merespon transformasi digital.
"Penting bagi kita untuk memastikan generasi muda kita mampu menghadapi era revolusi industri 4.0 ini, terutama dengan kompetensi AI, machine learning, deep learning, dan bidang lain yang dibutuhkan industri ini," kata Nizam.
Nizam pun menyampaikan apresiasi kepada NVIDIA sebagai perusahaan pionir teknologi AI yang telah mendukung pengembangan AI pada pendidikan tinggi Indonesia. Sebelumnya, NVIDIA juga telah menyediakan dukungan infrastuktur berupa teknologi super komputer sebesar 25 petaFLOPS untuk pengembangan fasilitas DIKTI AI Centre. Selanjutnya, NVIDIA akan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan talenta AI di Indonesia melalui pelatihan bagi dosen dan lebih dari 20 ribu mahasiswa dalam lima tahun ke depan.
“Terima kasih kepada NVIDIA. Kami berharap ribuan mahasiswa dapat disertifikasi melalui program NVIDIA. Tidak hanya pengetahuannya saja, tetapi juga kompetensi atas pengetahuan tersebut,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Tjitjik Srie Tjahjandarie menyampaikan, proses penandatanganan perjanjian kerja sama itu merupakan sebuah langkah awal untuk mempersiapkan generasi selanjutnya yang siap untuk bersaing dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan multidisipliner berbasis teknologi di Indonesia.
Baca juga : Tingkat Keterbacaan Kanal Pemerintah Masih Rendah
Melalui program tersebut, diharapkan pengembangan pendidikan berbasis teknologi dapat didistribusikan secara merata di seluruh universitas di Indonesia.
“Perjanjian kerja sama ini dapat menjadi suatu motivasi untuk mengembangkan kemampuan para siswa dan alumni juga kualitas dosen dan tenaga pengajar di perguruan tinggi. Selain itu, melalui pengembangan ini dapat tercipta suatu kurikulum perguruan tinggi yang superior, dan sesuai untuk menghadapi tantangan di perubahan industri 5.0 dan 6.0,” ujar Tjitjik.
Vice President for Worldwide AI Initiatives NVIDIA Keith Strier mengungkapkan salah satu tantangan terbesar di era sekarang yakni bagaimana ilmu-ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa dapat terus berkembang mengikuti perkembangan zaman yang cepat.
Dengan kerja sama itu, mahasiswa Indonesia dari seluruh jurusan dapat memahami Artificial Intelligence sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan zaman yang begitu cepat.
“Semua orang harus memahami implikasi dan dampak dari AI, terlepas dari bidang studi apapun yang mereka pelajari karena AI dapat merubah hampir seluruh sektor ekonomi. Tantangannya adalah, bukan hanya kita harus fokus kepada ilmunya saja, tetapi kita harus membawa awareness mengenai AI ini secara lebih luas di seluruh sektor dan industri,” tegasnya.
Asia Pacific Head and Vice President NVIDIA Raymond Teh mengungkapkan, Indonesia yang saat ini populasinya didominasi oleh usia muda memiliki potensi yang cerah dalam pengembangan AI. Ia percaya, dengan membuat program pelatihan dan project AI di Indonesia, sebagai negara terpadat keempat di dunia, dapat membuat perkembangan yang signifikan di ranah AI.
NVIDIA akan membantu transformasi digital dalam peningkatan kompetensi AI di perguruan tinggi melalui NVIDIA Deep Learning Institute dan fasilitas pembelajarannya. Selain itu, NVIDIA akan melibatkan pengembang dalam proyek translasi industri, mengadakan lokakarya terkait NVIDIA AI software stacks, mengadakan kamp pelatihan, dan mendukung startup untuk bergabung dalam program NVIDIA Inception. (RO/OL-7)
Terkini Lainnya
BNI Luncurkan Aplikasi Wondr untuk Mudahkan Layanan Keuangan bagi Masyarakat
ACEH Youth Creative Hub Fasilitasi Pemuda Aceh Berkarya di Era Digital
Menko Polhukam: Pemerintah Serius Perkuat Keamanan PDNS
9 Cara Meningkatkan Kecepatan Wi-Fi
7 Strategi Ampuh Meningkatkan Engagement di Instagram
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Tekonologi AI Jangkau Platform Travel
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Fitur Prediksi Kinerja Gunakan AI Perkirakan Dampak Iklan
AI Generatif Tingkatkan Penawaran Layanan dan Inovasi
Hong Kong Dukung Inovasi Web3 dan Kripto
Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap