visitaaponce.com

Kolaborasi Kemendikbudristek dan Google Kembali Gelar Program Bangkit Siapkan Talenta Digital

Kolaborasi Kemendikbudristek dan Google Kembali Gelar Program Bangkit Siapkan Talenta Digital 
Peluncurkan program Bangkit 2022(Dok. Kemendikbudrisstek)

KEMENTERIAN Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bersama Google Indonesia kembali menghadirkan Program Bangkit 2022. Dengan tujuan menciptakan talenta muda yang mahir di bidang teknologi dan digital, program tersebut merupakan bentuk komitmen untuk mempersiapkan generasi digital Indonesia di masa depan. 

"Ini program luar biasa untuk kesiapan karier talenta digital kita dengan memberikan pengalaman dan kompetensi penting di industri, seperti machine learning, android programming, dan cloud computing," ujar Plt. Dirjen Dikti-Ristek, Nizam dalam Pembukaan Program Bangkit 2022, Senin (14/2). 

Dia mengatakan, peserta Bangkit 2022 akan diberikan pelatihan soft skills. Kemudian di akhir program akan ada pembelajaran proyek secara nyata di industri. Artinya, tidak hanya teori yang bisa diperoleh para peserta tetapi juga pengalaman lewat berbagai proyek. 

"Bangkit betul-betul lengkap baik teori dan dimentori mentor-mentor profesional baik dari industri serta perguruan tinggi. Kemudian di akhiri ada proyek konkret nyata," jelasnya. 

Nizam menyampaikan bahwa ada pendanaan untuk 15 proyek terbaik seperti di tahun sebelumnya. Pada 2021, 15 proyek terbaik mendapat pendanaan masing-masing senilai USD5.000 dari Google dan USD5.000 dari platform KedaiReka. 

"Dana tersebut digunakan melanjutkan proyek dan diharapkan bisa menginisiasi start up digital dari para mahasiswa dalam tim," imbuhnya. 

Menurutnya, untuk mendukung karier para talenta digital, perlu ada sertifikasi internasional. Sehingga, kompetensi talenta digital Indonesia bisa diakui baik di tingkat nasional maupun internasional. 

"Dengan sertifikasi tersebut, maka kompetensi akan diakui tidak hanya di dalam negeri, tapi juga dunia internasional," kata dia. 

Sementara itu, Head of Brand & Reputation Google Indonesia, Muriel Makarim, mengatakan Bangkit merupakan suatu program kesiapan karier yang diharapkan bisa akan memenuhi target talenta digital di Indonesia. Indonesia membutuhkan 9 juta taleta digital untuk mendukung transformasi digital yang masif ke depan. 

Baca juga : Kembali WFH, Ini Tiga Langkah Ajak Pecinta Kecantikan Bisa Kurangi Limbah

"Kami harap lulusan Bangkit mampu mengejar karier dan berinovasi di perusahaan kelas dunia," tuturnya. 

Dalam program ini, pihaknya menawarkan tiga kompetensi, yaitu machine learning, mobile programming, dan cloud computing. Semua kompetensi tersebut didesain sedemikian rupa agar peserta Bangkit dapat lulus ujian sertifikasi Google. 

Selama masa program tersebut, peserta akan mempelajari tiga materi, yakni tech skills yang berkaitan dengan kemampuan teknis. Lalu, soft skills yang dapat membantu siswa memulai karier setelah lulus dari Bangkit. 

"Ini sangat penting sama dengan tech skills, misalnya belajar berpikir kritis, belajar digital branding, dan bagaimana berkomunikasi secara efektif pada saat job interview, mengatur waktu, dan berkomunikasi secara profesional," jelas dia. 

Hal baru yang ditawarkan pada program ini ialah english course. Menariknya, kursus bahasa Inggris akan diajarkan langsung oleh mentor berpengalaman dari berbagai negara. 

"Tentu dalam membawakan ketiga materi ini, Bangkit menggunakan metode belajar yang bervariasi, total pelajaran ada 908 jam, dimulai hari ini sampai Juli 2022," ujar dia. 

Setelah mendapatkan materi dari mentor ahli, peserta akan diminta mengerjakan proyek akhir bersama dengan kelompok dari berbagai bidang. Hal itu untuk mengaplikasikan materi dari pembelajaran yang diterima. 

"Mengerjakan proyek akhir bersama kelompok di mana mereka akan diberikan tantangan untuk mengaplikasikan pembelajaran yang diajarkan di Bangkit," kata dia. 

Program Bangkit 2022 mulai dilaksanakan pada Februari hingga Juli. Terdapat 3.100 orang yang telah ditetapkan menjadi peserta program penyiapan talenta digital yang diinisiasi Google Indonesia. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat