Demi Kenyamanan Lambung, Disarankan Hindari Gorengan Selama Ramadan
![Demi Kenyamanan Lambung, Disarankan Hindari Gorengan Selama Ramadan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/0af9e37088a36e5e051c15447583c19b.jpg)
MAKANAN yang digoreng atau gorengan termasuk salah satu santapan yang perlu Anda hindari selama berbuka puasa dan sahur selama Ramadan demi kenyamanan lambung Anda. Hal itu dikatakan Pakar Gizi Klinik dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Fiastuti Witjaksono.
"Gorengan sebaiknya tidak dikonsumsi supaya lambung tidak merasa kurang nyaman. Lambungnya tidak enak, pengosongan lambung jadi lebih lambat," kata Fiastuti, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, dalam sebuah webinar kesehatan, dikutip Selasa (5/4).
Selain gorengan, makanan berlemak tinggi juga perlu Anda hindari karena dapat mengganggu atau menghambat pengosongan lambung, lalu makanan yang dapat merangsang asam lambung atau merusak lambung seperti makanan pedas, asam sebaiknya dikurangi terutama di awal-awal puasa.
Baca juga: Stok Minyak Goreng Di Kupang Cukup Selama Ramadan
"Kalau sudah beberapa hari, biasanya saluran cerna sudah beradaptasi, bisa kembali menerima makanan biasa," kata Fiastuti.
Dia juga menyarankan Anda menghindari makanan-makanan yang menghasilkan gas seperti makanan berlemak, minuman bersoda, sayuran tertentu semisal kol dan sawi karena menghasilkan gas di lambung sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, kemudian buah-buah tertentu seperti nangka dan pisang ambon.
Anda pun sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang merangsang keluarnya asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol, dan jeruk yang sangat asam.
"(Hal ini dilakukan) supaya puasa menghasilkan luaran yang lebih sehat tanpa dibebani beberapa kondisi yang mengganggu lambung," tutur Fiastuti.
Kemudian, demi meningkatkan daya tahah tubuh selama pandemi, Anda tidak disarankan sahur semata teh manis, namun perlu asupan makanan lengkap semisal mencakup protein seperti ikan, ayam, daging, tahu, tempe, susu serta sayur dan buah yang menjaga rasa kenyang lebih lama sehingga tidak mudah lapar saat berpuasa.
Anda dengan kondisi medis tertentu, diabetes misalnya, sebaiknya berbuka puasalah dengan makanan manis cukup sekali supaya kadar gula darah optimal saja, setelah itu jangan makan manis lagi.
Apabila Anda memiliki penyakit hipertensi, kurangi makanan yang terlalu asin. Kemudian bila kadar kolesterol Anda tinggi maka hindari lemak jenuh seperti kulit ayam dan gorengan.
Terakhir, selama berpuasa untuk mencegah dehidrasi, Anda harus cukup minum yakni sekitar 6-8 gelas per hari.
"Cairan bisa air putih, bisa dikombinasi dengan susu," pungkas Fiastuti. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Hari-Hari Tasyrik: Pengertian, Larangan, dan Amalannya
Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Niat Puasa Sunah Zulhijah Menjelang Iduladha
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
5 Kondisi Ini Bisa Menyebabkan Perut Begah, Ketahuilah Penyebab dan Solusinya
Waduh! Obat untuk Penurunan Berat Badan dan Diabetes Picu Masalah Lambung
Puasa Dapat Membuat Gangguan Lambung Membaik
Anda Langsung BAB Usai Minum Kopi? Ini Penjelasannya
203 Petugas Pemilu 2024 di Sumedang Alami Gangguan Kesehatan
3 Tips Menyeduh Teh Celup agar Tidak Jadi Racun bagi Tubuh
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap