visitaaponce.com

Patuhi Prokes dan Proaktif Testing saat Mobilitas Meningkat

Patuhi Prokes dan Proaktif Testing saat Mobilitas Meningkat
Umat Islam menggunakan masker saat melaksanakan Shalat Tarawih di Masjid Raya Baiturrahmah, Denpasar, Bali, Sabtu (2/4/2022).(ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

SEIRING dengan terus membaiknya kondisi covid-19 di Indonesia, terjadi peningkatan mobilitas masyarakat selama bulan Ramadan. 
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Ede Surya Darmawan mengatakan penularan covid-19 terjadi dari orang ke orang. Jadi, virus bukan berkeliaran di udara. 

Karena itu, ketika melakukan ibadah, atau aktivitas sosial, dan melakukan perjalanan idealnya tetap menggunakan masker dengan baik, sebagai perlindungan utama, karena menjaga jarak biasanya cenderung sulit dilakukan.

“Nah, salah satunya menggunakan masker medis 3 lapis gitu ya, kalau setelah itu mau di double dengan kain silahkan saja. Tetapi yang prinsip menggunakan masker dengan baik, harus menutupi hidung dan mulut dengan benar. Kemudian kalau membuka jangan kita menyentuh bagian dalamnya atau bagian luarnya karena disini sudah terkontaminasi bakteri dari kita maupun dari luar,” kata Ede dalam keterangannya dilansir Minggu (10/4).

Baca juga: Operasi TMC Cegah Karhutla Tahap Pertama Siap Dimulai Pekan Depan

Baca juga: Hati-Hati, Gangguan Tidur Jadi Salah Satu Gejala Depresi

Menurutnya, ada dua kondisi dimana masyarakat harus melaksanakan tes secara berkala. Pertama, setelah melaksanakan interaksi sosial yang begitu intens, bertemu dengan orang dari berbagai kalangan, karena potensi penularan sangat tinggi walaupun tidak menunjukkan gejala. Kedua, ketika mengalami gejala seperti influenza dan gejala tidak sembuh setelag tiga hari.

“Segera lakukan tes sehingga kondisi kita segera diketahui. Kalau bapak ibu (orang tua) mengalami sakit, bisa sedini mungkin diketahui dan bisa ke pelayanan kesehatan secepatnya," sebutnya

"Sehingga mendapatkan pertolongan ketika kondisi tubuh kita masih baik. Ya, kita tentu saja pada kondisi mereka yang punya komorbid itu dua-duanya harus diperiksa komorbidnya diberiksa begitu ada gejala flu yang lama, juga harus dilakukan tes covid sehingga kita bisa lebih cepat mengetahui penyakit kita," lanjut Ede.

Ede menambahkan, jika masyarakat melakukan tes mandiri, idealnya tetap melaporkan ke dalam Peduli Lindungi, sehingga harus jujur. Karena, kalau tidak lapor dan jelas positif ataupun reaktif dengan antigen tapi tetap berinteraksi, akan sangat berisiko (menularkan) pada orang lain.

Menurutnya, meski diperbolehkan melakukan tes mandiri, harus diikuti dengan kebijakan yang tepat dari pemerintah terkait pengolahan limbahnya.

“Memang di satu sisi dibolehkan atau dianjurkan tetapi di sisi lain, di Indonesia saat ini kebijakan pemerintah itu belum cukup kuat peraturannya, termasuk peraturan bagaimana pengolahan sampahnya, karena sampahnya itu menjadi berIsiko," tambahnya.

Bagi masyarakat yang mmelakukan tes mandiri, sebaiknya tetap mengosultasikan pada petugas kesehatan dan harus jujur. Karena, jika hasilnya reaktif atau positif, maka tidak boleh melakukan aktifitas apapun, dan segera isolasi mandiri.

“Penyakit ini (covid-19) adalah penyakit virus sesuai namanya artinya adalah penyakit virus mudah berubah, yang kita khawatirkan adalah terjadi sebuah mutasi baru kemudian bisa meninggal ini yang kita khawatirkan. Karena pandemi ini masih belum jelas karena masih naik turun karena itulah lebih baik mencegah dari awal," pungkas Ede.

Berdasarkan Google Mobility Index per 6 April 2022, terjadi peningkatan tren mobilitas sebesar 31% pada tempat-tempat seperti, taman nasional, pantai umum, dermaga, taman hewan peliharaan, lapangan terbuka, dan tempat umum.

Bahkan, mobilitas masyarakat saat ini lebih tinggi, dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda. Apalagi, pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik setelah dua tahun tertunda. Karena itu, penting menjaga diri dan lingkungan sekitar, agar tidak memicu lonjakan kasus setelah periode libur nanti. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat