Penambahan 3 Vaksin Dasar Lengkap Cegah Kematian Ibu dan Anak
![Penambahan 3 Vaksin Dasar Lengkap Cegah Kematian Ibu dan Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/785fff2bfef757d3062c984d4c05f03a.jpg)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan penambahan 3 jenis vaksin ke dalam program imunisasi rutin lengkap, yaitu PCV, Rotavirus dan HPV karena melihat ada 2 problematika besar di Indonesia.
Pertama adalah kematian ibu, dan kedua kematian anak. Kematian ibu di Indonesia banyak diakibatkan oleh kanker, yakni kanker serviks dan kanker payudara. Sementara kematian anak paling banyak diakibatkan oleh infeksi dan yang paling tinggi adalah diare dan pneumonia.
Sebelumnya ada 11 jenis vaksin yang masuk program imunisasi rutin lengkap. Dalam 15 bulan pertama dirinya menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ia melihat bahwa intervensi kesehatan yang lebih murah dan lebih efektif itu kalau dilakukan di hulu dengan imunisasi.
"Kita cek ada vaksinnya untuk ibu itu vaksin kanker serviks, (vaksin) yang untuk kanker payudara belum ada. Selanjutnya untuk mencegah pneumonia pada anak dengan menggunakan vaksin PCV dan diare ada vaksin rotavirus," kata Budi, Minggu (24/4).
Secara spesifik, vaksin PCV bertujuan untuk mencegah penyakit radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus. Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare berat dan komplikasinya yang disebabkan oleh virus Rota. Sementara vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) pada perempuan.
Ketiga vaksin tersebut akan menjadi bagian dari imunisasi rutin lengkap yang dilakukan bertahap. Vaksinasi HPV sebelumnya sudah dilakukan di sejumlah kabupaten/kota, di antaranya Yogyakarta.
Budi melanjutkan vaksinasi HPV sudah dilakukan cukup lama. Sehingga vaksinasi HPV harus cepat dilakukan secara masif di seluruh Indonesia karena hasilnya menunjukkan baik.
"Jadi di daerah-daerah seperti Yogjakarta itu sudah dilakukan dan hasilnya baik. Kita ingin agar ini (vaksinasi HPV) cepat-cepat bisa diluncurkan secara nasional untuk bisa menurunkan kematian ibu yang disebabkan oleh kanker serviks, karena kanker makin lama makin naik kematiannya di Indonesia," ujarnya. (H-1)
Terkini Lainnya
Angka Pneumonia Tinggi Dapat Ditekan dengan Vaksinasi PCV
Cegah Wabah Pneumonia dengan Vaksinasi dan Perilaku Hidup Bersih Sehat
Anda Perlu Tahu, Varises dan CVI adalah Penyakit yang Berbeda
Menkes: Vaksin PCV Bisa Turunkan Angka Kematian Bayi
Vaksin PCV Mulai Diperluas ke Seluruh Wilayah
Vaksin PCV Penting untuk Cegah Pneumonia Pada Bayi
Usia 9-10 Tahun, Waktu Tepat Vaksinasi HPV
Imunisasi HPV: Langkah Penting Menuju Generasi Bebas dari Ancaman Kanker Leher Rahim
Keengganan Masyarakat Berikan Anak Vaksin HPV Masih Jadi Tantangan
Imunisasi HPV Buat Dana BPJS Kesehatan Lebih Hemat
Cegah Kanker Serviks, 90% Anak Perempuan Di Bawah 15 Tahun Harus Divaksin HPV
Gratis! 4 Ribu Siswi Cimahi Bakal Divaksin HPV, Cegah Kanker Serviks
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap