Imunisasi dan Jaga Kebersihan Jurus Ampuh Tangkal Infeksi pada Anak
![Imunisasi dan Jaga Kebersihan Jurus Ampuh Tangkal Infeksi pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/94fe6088a81abdd93654fb2aafcf593f.jpg)
INFEKSI sangat umum terjadi pada anak kecil karena mereka sering melakukan kontak dekat dengan banyak anak lain dan penyakit menular dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang.
Setiap kali anak-anak bermain bersama, ada kemungkinan penyebaran infeksi. Hal ini terutama berlaku di antara bayi dan balita yang cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata mereka dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain.
Anak-anak yang sangat kecil juga cenderung memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka dan sering menyentuh wajah mereka, membuat infeksi lebih mungkin terjadi.
Baca juga: Imunisasi Penting untuk Kesehatan dan Cegah Stunting
Hal itu Dikatakan Nina Dwi Putri dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Agar anak-anak tetap bisa bermain dan beaktivitas dengan aman, orangtua dapat menerapkan beberapa tips pencegahan infeksi.
Pertama, melakukan imunisasi. Nina menyatakan, imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak.
"Selain itu imunisasi juga melindungi anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi dan mereka yang memiliki kondisi medis yang menghalangi anak-anak untuk divaksinasi," kata Nina dalam keterangan resmi, Senin (9/5).
Selain itu, ia menegaskan imunisasi juga mampu menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok.
Selanjutnya, ketika anak Anda sakit, apapun itu, baik batuk pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam, dan lain-lain walaupun ringan, mereka hendaknya tinggal di rumah, kecuali perlu berobat ke dokter.
Hal itu membantu mencegah penularan penyakit. Selain itu anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihan mereka bisa lebih cepat.
"Perlu diingat bahwa infeksi dapat menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan sesudah gejala hilang. Pastikan anak sudah pulih baru beraktivitas kembali," ucapanya.
Berikutnya, menghindari kerumunan, tempat yang terlalu ramai dan sirkulasi yang buruk. Pasalnya, jabar Nina, ada beberapa penyakit yang gampang sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk.
"Sehingga kalau zaman dahulu kita sering mendengar orangtua kita menyarakan supaya sebelum 40 hari anak jangan dibawa keluar rumah, mungkin ini ada benarnya juga," beber Nina.
"Karena bayi baru lahir biasanya daya tahan tubuhnya belum terlalu sempurna, sehingga jika dibawa ke keramaian seperti pasar, mudah sekali tertular penyakit," imbuhnya.
Selain itu, pastikan bahwa anak selalu menjaga kebersihan. Salah satu cara sederhana namun penting untuk membantu mencegah penyebaran infeksi adalah mencuci dan membersihkan tangan.
Cuci/Bersihkan tangan Anda sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menyentuh benda apa pun yang mungkin mengandung banyak kuman.
"Sejak dini, orangtua dapat mengajarkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air atau dengan pembersih tangan berbasis alkohol," ungkapnya.
Nina melanjutkan, mengeringkan tangan dengan benar setelah mencucinya juga penting karena tangan yang masih lembab dapat menyerap lebih banyak kuman daripada tangan yang kering.
Mengeringkan tangan juga dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan.
Selain itu, perawatan mulut yang baik sangat penting. Ajarkan anak untuk menyikat giginya setelah makan dan sebelum tidur.
"Ini dapat membantu mencegah infeksi di rongga mulut yang pada kondisi tertentu dapat menyebabkan komplikasi di organ lain seperti jantung, sinus, dan otak," beber dia.
Hal penting yang tidak boleh dilupakan ialah tutupi bersin dan batuk atau kenakan masker. Ketika orang batuk dan bersin, mereka dapat menyebarkan kuman dan virus.
Dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau masker, anda dapat membantu menghentikan semprotan kuman ini. Buang tisu bekas ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya. Jangan gunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena kuman bisa masuk ke tangan, yang kemudian tanpa sadar dapat menularkan kepada orang lain (misalnya melalui berjabat tangan atau melalui benda yang telah disentuh, seperti gagang pintu).
"Jika Anda tidak memiliki tisu, gunakan bagian dalam siku Anda. Anak-anak juga harus didorong untuk melakukan ini sejak usia dini," ungkapnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah menjaga kebersihan lingkungan, jaga kebersihan makanan, hindari asap rokok dan jauhi hewan liar.
“Jangan panik. Apapun infeksinya yang penting selalu melakukan pencegahannya,” tutup Nina. (OL-1)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Anak Obesitas Berisiko Terkena Gejala Demam Berdarah Berat
Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
Kenali Gejala Hepatitis A dan Cara Mencegahnya
Waspada Penyakit Radang Otak yang Gejalanya Mirip Flu
Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap