visitaaponce.com

Epidemiolog Pemerintah Jangan Tergesa Booster, Maksimalkan Dosis Kedua Saja

Epidemiolog: Pemerintah Jangan Tergesa Booster, Maksimalkan Dosis Kedua Saja
Maksimalkan vaksinasi covid-19 dosis kedua sesuai target, sebelum melaksanakan booster keempat.(dok.ant)

PEMERINTAH diharapkan memaksimalkan dahulu vaksinasi covid-19 booster atau vaksin ketiga karena urgensi booster juga penting sebelum memasuki vaksinasi keempat.

"Booster boleh diberikan tapi bukan mandatory, hanya recommended saja. Vaksin dosis kedua boleh menjadi mandatory, dan kejar dulu target 70% jumlah penduduk (208 juta) baru bicara booster," kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane saat dihubungi, Selasa (26/7).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 vaksinasi dosis ketiga baru mencapai 54,6 juta orang dari target 208,2 juta penduduk. Sementara dosis kedua sudah mencapai 169,8 juta penduduk.

"54 juta sudah besar itu angkanya karena yang dosis kedua saja baru 169 juta, sudah lebih dari 40 persen, sementara 169 juta vaksin sama saja 62 persen," ujar Masdalina.

Pemberian vaksin keempat harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di masyarakat. Berdasarkan serosurvey per 18 April 2022 dari Menteri Kesehatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menunjukkan 99,2 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi covid-19.

"Vaksin ketiga saja belum urgen, karena Menteri Kesehatan menyatakan rata-rata antibodi hasil serosurvey adalah 99,2 persen, itu sangat tinggi sekali, saya tidak anti dengan booster tetapi kalau tidak logis itu menghamburkan uang negara dan tidak efisien," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat