visitaaponce.com

Kemenkes BOR RS Nasional 4,65, Masih di Bawah Standar WHO

Kemenkes: BOR RS Nasional 4,65%, Masih di Bawah Standar WHO
Tenaga kesehatan menyiapkan ruang isolasi COVID-19 di RSUD Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).(ANTARA/ADENG BUSTOMI)

JURU bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril menyampaikan per hari ini angka BOR (ketersediaan tempat tidur) di rumah sakit secara nasional ada 4,65 persen. Angka itu, kata Syahril masih di bawah standar yang ditentukan WHO sebesar 5 persen.

“Memang DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten sudah di atas 10 persen semua BOR nya. Cuma, yang menggembirakan itu, angka kematiannya rendah. Artinya tidak banyak yang meninggal. Di Jakarta itu 1,2 persen, kecil, kalau angka nasional 2,6 persen. Tapi memang positivity rate nya tinggi, kalau nasional itu 6,26, DKI 13, Jabar 13,” ungkap Syahril kepada Media Indonesia, Rabu (27/7).

Angka yang telah disebutkan, lanjut dia perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat untuk tetap waspada. “Harus diingat ya, kita itu masih pandemi,” imbuh Syahril.

Baca juga: Kemenkes Siapkan Skenario agar Monkeypox Tidak Menyebar

Baca juga: Komnas Perempuan Apresiasi Kebijakan Pemerintah Gunakan Kerangka CEDAW

Syahril mengatakan angka konfirmasi covid-19 secara nasional kata Syahril tidak naik signifikan. Tidak seperti kenaikan saat kemunculan varian delta dan omicron beberapa waktu lalu. Sehingga ia berharap prediksi terkait puncak covid di minggu ketiga dan keempat tidak terjadi.

“Angka konfirmasinya tidak naik signifikan, seperti omikron atau delta kemarin. Ini nggak ada sampai di atas 10 ribu. Sehingga prediksi dari kita kemarin, angkanya sampai bisa tinggi di minggu ketiga dan keempat mudah-mudahan tidak terjadi. Karena upaya kita dalam mengupayakan protokol kesehatan dan vaksinasi kita sudah bagus,” jelas dia.

Sementara itu, Syahril juga mengungkapkan meski saat ini jumlah pasien yang masuk rumah sakit banyak, tidak perlu ada yang dirisaukan. "Angka kematiannya kan rendah. Artinya walaupun banyak masuk rumah sakit, angka kematiannya masih terkendali. Begitu juga dengan yang masuk ICU, karena masuk ICU ini berkaitan dengan angka kematian, karena yang masuk itu hampir 50 persen itu," katanya.

Secara nasional, angka BOR non ICU saat ini sebanyak 4,63 persen. BOR ICU sebanyak 4,20 persen. Sementara itu, untuk DKI Jakarta, BOR non ICU sebanyak 12,29 persen dan BOR ICU sebanyak 13,73 persen.

Terkait tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19, Syahril mengaku belum mendapatkan data pasti. Ia mengatakan pihaknya saat ini akan berupaya dalam waktu dekat akan mengumpulkan data terkait tenaga kesehatan tersebut.

“Tenaga kesehatan ini tadi saya cek ulang belum ada data yang pasti. Biasanya ada. Artinya mungkin saja masih rendah. Cuma saya akan berusaha dalam waktu dekat data tenaga kesehatan yang kena ini harus muncul. Termasuk juga mungkin yang meninggal. Tapi alhamdulillah sampai saat ini untuk tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif belum muncul sebagai suatu masalah,” tandasnya. 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat