Diduga Malpraktik Hingga Bayi Meninggal, PERSI Akan Minta Klarifikasi RSUD Jombang
![Diduga Malpraktik Hingga Bayi Meninggal, PERSI Akan Minta Klarifikasi RSUD Jombang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/42dcdb8d269e12094d247072c7d507ca.jpg)
KASUS dugaan malpraktik di RSUD Jombang, Jawa Timur yang menyebabkan seorang bayi meninggal dunia karena penanganan prapersalinan yang tidak prosedural viral di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyatakan akan meminta klarifikasi ke pihak RSUD Jombang.
Humas Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Anjari Umarjiyanto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran kasus malpraktik yang diduga dilakukan RSUD Jombang tersebut. “Kami sedang melakukan proses penelusuran dan klarifikasi ke pihak rumah sakit untuk mendapatkan fakta dan informasi lebih lengkap. Kami juga sudah japri akun Twitter @Min Desiyaa yang mencuitkan info tersebut,” kata Anjari kepada Media Indonesia, Senin (1/8).
Dalam unggahan akun @mindesiyaa disebutkan bahwa pihak RSUD Jombang tersebut memaksa seorang ibu untuk melahirkan normal. Sementara pihak Puskesmas Jombang telah merujuk untuk dilakukan tindakan operasi cesar karena kondisi yang tidak memungkinkan jika persalinan normal. “Kami turut prihatin dengan kejadian itu jika benar terjadi, dan turut berduka cita untuk keluarganya,” tambah dia.
Sementara ini, kata Anjari, PERSI belum bisa menanggapi secara keseluruhan karena pihaknya harus memastikan terlebih dahulu kebenaran dari informasi tersebut. “Untuk pertanyaan lain, kami akan sampaikan tanggapan setelah kami mendapatkan informasi yang lengkap dan cukup dari berbagai pihak,” ujar dia.
Sebelumnya, pada Minggu (31/7) akun twitter bernama @MinDesiyaa memposting pengalaman istri adik sepupunya yang melahirkan di RSUD Kabupaten Jombang. Dalam utas itu disebutkan adiknya mengalami kontraksi hebat sejak Kamis, (28/7) dan langsung berkonsultasi ke puskesmas. Saat itu juga puskesmas memberik rujukan untuk ke rumah sakit untuk dilakukan operasi cesar, karena puskesmas tersebut tidak memiliki fasilitas yang memadai.
“Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dokter dipukesmas memutuskan untuk merujuk Ria ke rumah sakit dengan diantar salah satu perawat pukesmas. Sesampainya dirumah sakit perawat pukesmas sudah memberikan surat rujukan tersebut agar Ria segera ditangani operasi, namun pihak rumah sakit menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria lahiran normal. Ria yg saat itu memang sudah tidak kuat menolak saran lahiran normal dari rumah sakit, tp pihak rumah sakit tetap memaksa dan pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit,” kata akun @MinDesiyaa dalam cuitannya.
“Namun pihak rumah sakit menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria lahiran normal. Ria yg saat itu memang sudah tidak kuat menolak saran lahiran normal dari rumah sakit, tp pihak rumah sakit tetap memaksa dan pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit. Namun semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya,” tulisnya.
“Thread ini aku buat karena kluargaku hanya bisa pasrah, mau nuntut pun, kita gak tau jalur nya dan pastinya membutuhkan biaya yg tidak sedikit. Sedangkan Ria masih proses pemulihan dirumah sakit dan lagi lagi dapat omongan pedas dari perawat karena dari faskes kelas 3. Minta doanya agar Bulan ditempatkan di surga Allah, dan Ria segera pulih,” pungkas dia. (H-1)
Terkini Lainnya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
Putri Anne Berbicara untuk Pertama Kalinya Setelah Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kecelakaan Berkuda
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
Polisi Jombang Gelar Salat Gaib untuk Briptu Rian yang Tewas Dibakar Istrinya
Jenazah Polisi yang Dibakar Istri Dimakamkan di Jombang
Polisi yang Dibakar Istrinya Meninggal Dunia Hari Ini
Penyelidikan Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Terus Dilakukan oleh Polres Jombang
Sopir Bus Study Tour SMP Malang di Tol Jombang Diduga Mengantuk
Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Study Tour SMP PGRI di Tol Jombang Terekam CCTV
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap