Wapres Minta Data Sasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Lebih Akurat
![Wapres Minta Data Sasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Lebih Akurat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/8fa6116492d731b9287a568d93ed5920.jpg)
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta adanya perbaikan akurasi pensasaran intervensi program penghapusan kemiskinan ekstrem dengan menggunakan data target yang lebih mutakhir dan memiliki peringkat kesejahteraan. Hal tersebut, ungkap Ma’ruf, merupakan kunci sukses upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di samping konvergensi program.
“Konvergensi program menjadi penting untuk memastikan berbagai program pengurangan beban pengeluaran maupun pemberdayaan ekonomi dapat mensasar kantong-kantong kemiskinan dan diterima keluarga miskin ekstrem secara bersamaan,” katanya saat memimpin Rapat Pleno Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Istana Wapres, Rabu (3/8).
Ma’ruf menjelaskan, untuk mendukung upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, pemerintah perlu memperbaiki akurasi pensasaran intervensi program dengan menggunakan data pensasaran yang informasi sosial-ekonominya termutakhirkan dan memiliki peringkat kesejahteraan. Ma’ruf juga menekankan bahwa upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dapat dilakukan melalui dua strategi intervensi utama yaitu pengurangan beban pengeluaran dan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin ekstrem, yang difokuskan pada wilayah-wilayah kantong kemiskinan ekstrem.
Ma’ruf juga memberikan sejumlah arahan penting kepada para menteri dan kepala lembaga yang mendapat penugasan langsung dalam Inpres No. 4/2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. “Pertama, fokuskan pelaksanaan program pada wilayah prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem yang telah ditetapkan pada 212 kabupaten/kota prioritas untuk tahun 2022 dan dilanjutkan untuk seluruh kabupaten/kota untuk 2023 dan 2024,” ujarnya.
Sementara untuk menyasar kelompok miskin ekstrem secara akurat, bisa memanfaatkan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang memiliki informasi by name, by address, dan by NIK, karakteristik sosial-ekonomi keluarga berdasarkan informasi terkini, dan juga memiliki peringkat kesejahteraan keluarga. “Ketiga, pelaksanaan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem agar mengacu pada Pedoman Umum (Pedum) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang segera ditetapkan,” ujarnya.
Ma’ruf juga memberikan arahan khusus kepada Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Menko Perekonomian dibantu oleh Menteri Keuangan, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk memastikan Kementerian/Lembaga pelaksana program dalam sisa bulan 2022 ini dapat melakukan refocusing program dan realokasi anggaran untuk mensasar keluarga miskin ekstrem di wilayah prioritas kemiskinan ekstrem 2022.
Terkait peran pemerintah daerah, Ma’ruf menugaskan Menteri Dalam Negeri untuk mendorong perencanaan/penganggaran APBD agar difokuskan pada Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem serta mendorong pemanfaatan Data P3KE oleh Pemerintah Daerah. Selain itu, Wapres juga memberikan penekanan pada pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), yang ditujukan untuk melengkapi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan meningkatkan akurasi pensasaran program pengurangan beban, khususnya untuk menjangkau keluarga miskin ekstrem yang belum mendapat program atau yang disebut dengan exclusion error.
“Kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah yang menangani program pengurangan beban pengeluaran dan pemberdayaan ekonomi keluarga miskin ekstrem diminta memanfaatkan Data P3KE ini,” tegasnya.
Ma’ruf juga mengarahkan untuk terus mendorong peran dan partisipasi dari unsur non-pemerintah seperti pelaku bisnis, universitas dan LSM agar potensi sumberdaya yang mereka miliki dapat sinergis dengan upaya dan sumberdaya pemerintah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, P3KE adalah data yang yang berasal dari survei Badan Pusat Statistik (BPS), DTKS Kementerian Sosial, data pusat keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta data SDGs dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Data-data itu, sebut Muhadjir, masih akan ditambah dengan data dari Kementerian Kesehatan serta sejumlah kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Menurutnya, hal ini juga menjadi kesempatan untuk mendata masyarakat miskin yang selama ini belum menerima bantuan sosial karena tidak memiliki nomor induk kependudukan.
"Ini menjadi kesempatan untuk mereka (warga dalam kategori) kemiskinan ekstrem ada NIK-nya. Jadi (yang) selama ini tidak dapat bansos kita pastikan (akan) dapat bansos," imbuhnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Wapres Tekankan Komitmen Pemerintah Perbaiki Industri Siber
Wapres Tekankan 3 Pesan Strategis untuk Pelaku Bisnis Syariah
Ini 4 Kriteria Calon Pimpinan dan Dewas KPK yang Ideal menurut Wapres Ma’ruf Amin
Wakil Presiden AS Kamala Harris Sindir Donald Trump atas Klaimnya terhadap Pemilih Kulit Hitam
Ma'ruf Amin Sebut Idul Adha Jadi Momen Suarakan Pesan Kebajikan dan Kemanusiaan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan Menunaikan Sholat Idul Adha dan Berkurban di Masjid Istiqlal
Pemain Judi Online Didominasi Masyarakat Miskin, Diduga Penerima Bansos
Penanganan Kemiskinan di Daerah Perbatasan Cegah Kehancuran Bangsa
Pemerintah Punya Sisa Waktu 5 Bulan Turunkan Kemiskinan Ekstrem hingga 0%
Realisasi Target Angka Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem Kurang Menggembirakan
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Pemerintah Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan 7,5%
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap