Jalan Kaki usai Makan Bantu Kadar Gula Darah Stabil
![Jalan Kaki usai Makan Bantu Kadar Gula Darah Stabil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/e426629fe07f92009c1ddec5aa9e6d11.jpg)
BERJALAN kaki sering disebut sebagai makanan super olahraga karena hal luar biasa yang bisa dilakukannya untuk tubuh kita. Sekarang ada manfaat lain untuk ditambahkan ke daftar yakni berjalan hanya 2-5 menit setelah makan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang besar setelah makan. Manfaat ini dilaporkan dari hasil penelitian.
Berdiri juga dapat membantu, atau kurang lebih, kegiatan apapun untuk menghentikan periode duduk yang lama tetapi berjalan dengan intensitas ringan merupakan, "Bentuk istrahat tubuh yang paling unggul," para peneliti melaporkan dalam jurnal Sports Medicine sebagaimana dilansir Today.
"Berjalan setelah makan hanyalah kebiasaan sederhana yang dapat ditambahkan orang dalam rutinitas merekaagar menjadi lebih sehat," kata Lisa Young, ahli gizi diet yang terdaftar di New York dan penulis Finally Full, Finally Slim. "Jika Anda harus memulai dengan satu kali makan, lakukan aktivitas berjalan kaki ringan setelah makan malam, ketika Anda cenderung paling tidak aktif," tutur Young yang terlibat dalam studi.
"Orang-orang kewalahan karena mereka berpikir hidup sehat sangat rumit, (tetapi) setiap langkah kecil membantu seperti tidur teratur, mengelola stres, berjalan, makan lebih banyak sayuran. Itu semua bagian dari pola hidup sehat."
Penting kelola gula darah
Darah naik setelah makan karbohidrat, sehingga tubuh melepaskan insulin untuk menurunkan gula darah. Namun glukosa bisa tetap tinggi pada orang yang memiliki resistensi insulin.
Untuk orang Amerika dengan diabetes, penting untuk mengelola kadar gula darah untuk membantu mencegah masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal. Ini diingatkan Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Amerika Serikat.
Namun, studi menemukan bahkan orang sehat pun dapat mengalami lonjakan glukosa tingkat diabetes setelah makan.
"Ketika berkepanjangan, lonjakan ini dapat berkontribusi pada risiko penyakit kardiovaskular dan kecenderungan seseorang untuk mengembangkan resistensi insulin, prekursor diabetes," kata Michael Snyder, profesor genetika di Stanford University dan penulis senior studi tersebut, dalam pernyataan.
"Otot penting untuk mengendalikan kadar gula darah. Ketika orang tidak bergerak, proses ini tidak bekerja secara efektif," imbuh Keith Diaz, asisten profesor kedokteran perilaku di Columbia University Medical Center di New York.
Terkini Lainnya
Penting kelola gula darah
Kiat Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
Ini Cara Nikita Willy Sembuhkan Trauma Makan pada Anak
Distraksi Perangkat Elektronik saat Anak Makan, Ini Dampak Buruknya
Siapkan Menu Khusus, Ketua Kloter Diminta Laporkan Jumlah Lansia
Pemkab Kebumen Beri Makan Gratis 1.014 Lansia
56.321 Jemaah Diberangkatkan ke Mekah
Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap