Alat Deteksi Gempa Buatan Dalam Negeri Diharap Mampu Wujudkan Zero Victim
![Alat Deteksi Gempa Buatan Dalam Negeri Diharap Mampu Wujudkan Zero Victim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/45fa165ab9f67985e66c1321a40f43ba.jpg)
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meluncurkan Konsorsium Gempa Bumi dan Tsunami (KTGI) untuk membuat sistem processing gempa bumi dan tsunami merah putih yang bernama InaTEWS Merah Putih.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan nantinya sistem karya anak bangsa itu diharapkan dapat mempercepat peringatan dini gempa bumi dan tsunami kepada masyarakat
"Targetnya adalah mewujudkan zero victim. Jadi kalau mau sampai zero victim, early warning merupakan aspek teknis yang terus membutuhkan inovasi teknologi, ada di bagian hulu sistem yang dikoordinasikan oleh BMKG," kata Dwikorita dalam acara peluncuran KTGI, Kamis (25/8).
Dwikorita menyebut, selain early warning, sistem itu juga akan mengedepankan early action, merupakan aspek sosio-kultur yang secara nasional dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Indonesia menghadapi tantangan bencana dan perubahan iklim yang semakin kompleks, dinamis, dan penuh ketidakpastian. Maka dari itu, rumus zero victim tersebut harus menjadi acuan gerak langkah dalam menghadapi ancaman bencana alam," ucap dia.
Baca juga: Alat Pendeteksi Gempa BMKG Palu Dicuri Lagi
Adapun, KTGI terdiri dari sejumlah pihak, yakni BRIN, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Dwikorita berharap, dengan adanya kolaborasi antarlembaga dan perguruan tinggi ini, Indonesia bisa mencapai ketangguhan bencana.
"Ancaman bencana sangat banyak. Jadi, mitigasi yang dilakukan pun harus secara terstruktur, sistematis, dan massif. Literasi dan edukasi terkait mitigasi bencana untuk masyarakat pun harus ditingkatkan. Ini menjadi pekerjaan rumah besar kita bersama. Karena bencana selalu datang dengan tiba-tiba, tidak menunggu kapan kita siap," pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Fenomena La Nina, Sejumlah Wilayah Alami Intensitas Curah Hujan Tinggi
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Novotel Suites Yogyakarta Malioboro Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana saat Musim Liburan
Diawali Dua Guncangan Kecil, Gempa Hampiri Simeulue Aceh
Gempa Tektonik Magnitudo 4.6 Guncang Lamno Aceh Jaya
BNPB Perkirakan Bulan Depan Kemarau Terjadi Merata
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap