Alat Pendeteksi Gempa BMKG Palu Dicuri Lagi
![Alat Pendeteksi Gempa BMKG Palu Dicuri Lagi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/d9258dfe38cfb5f9abd84eb00a4eb931.jpg)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palu, Sulawesi Tengah, kembali kehilangan alat pendeteksi gempa yang dipasang di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Pencurian yang diduga dilakukan warga setempat itu sudah kali kedua.
Akibat hilangnnya alat pendeteksi itu, pihak BMKG terpaksa membawa ke kantor di Palu alat yang tersisa. Salah satu anggota BMKG Palu, Ahmad mengaku, mereka terpaksa membawa sisa alat pendeteksi karena takut peralatan lainnya yang tersisa itu kembali dicuri. "Biar lebih aman saja, makanya alat yang tersisa kami bawa ke kantor di Palu," terangnya, Kamis (26/5).
Menurut Ahmad, hilangnya beberapa perangkat deteksi gempa di stasiun mini Pombewe itu, diketahui saat alat yang ada di kantor BMKG Palu tidak lagi berfungsi atau tidak terkoneksi dengan stasiun mini di Desa Pombewe.
"Karena tidak konek makanya dicek. Ternyata beberapa peralatan hilang. Diperkirakan hilangnya sejumlah alat itu satu bulan lalu," ungkapnya.
Ahmad menjelaskan, bahwa alat yang hilang di antaranya, solar sel danbeberapa perangkat lainnya.
Hilangnya alat pendeteksi gempa di stasium mini Pombewe sudah kedua kalinya. Di mana pada 2019 lalu pertama kali kejadian dan pelakunya saat itu sudah ditemukan.
"Dengan kejadian ini, belum ada dari pihak BMKG untuk melakukan pemasangan alat baru, karena khawatir akan hilang lagi. Dan bisa jadi bila gempa terjadi di wilayah Sigi akan tidak terdeteksi seluruhya," paparnya.
Terkait pencurian itu, Ahmad menambahkan, bahwa BMKG Palu sudah melaporkan Polsek Biromaru. "Laporan sudah masuk dan kami tinggal menunggu hasil penyelidikan polisi," tandasnya.
Pascahilangnya alat pendeteksi gempa di stasiun mini Pombewe, menyisahkan dua stasiun mini yang bisa mendeteksi gempa di Palu. Stasiun tersisa itu yakni stasiun mini Labuan di Donggala dan Baluase di Sigi. (OL-15)
Terkini Lainnya
Turut Berhaji Tahun ini, Pemain Timnas Sepakbola Witan Sulaeman Puji Pelayanan Kemenag
Saking Mahalnya, Harga Tomat di Kota Palu Rp1.000 per Buah
Kota Palu Diguyur Hujan, Petani Garam Pasrah Gagal Panen
Naik Lagi, Harga Tomat di Palu Rp15 Ribu per Kg
Harga Telur di Palu Terus Naik, Dijual Rp3 Ribu per Butir
Warga Palu Keluhkan Elpiji 3 Kg Diecer Rp35 Ribu per Tabung
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Novotel Suites Yogyakarta Malioboro Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana saat Musim Liburan
Diawali Dua Guncangan Kecil, Gempa Hampiri Simeulue Aceh
Gempa Tektonik Magnitudo 4.6 Guncang Lamno Aceh Jaya
BNPB Perkirakan Bulan Depan Kemarau Terjadi Merata
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap