Lelah Hadapi Pandemi Mulailah Menyenangkan Diri Sendiri
KELELAHAN menghadapi pandemi atau pandemic fatigue menjadi salah satu penyebab longgarnya protokol kesehatan di masa covid-19. Hal itu merupakan fenomena yang wajar, namun harus dicegah sebelum berlanjut menjadi sikap incivility atau hanya mempedulikan diri sendiri.
Ketua Lab Intervensi Sosial & Krisis FPsi Universitas Indonesia (UI) Dianti Endang Kusumawardhani mengatakan, pandemic fatigue adalah kelelahan akibat pandemi yang sudah lama terjadi. Banyak orang yang lelah menghadapi pandemi yang sudah 3 tahun lamanya sehingga membuat banyak orang lengah dengan protokol kesehatan dan memilih melepas masker.
"Ini kita bisa lihat dari masa stres, cemas, dan wa-was di masa pandemi merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan sehari-hari," kata dia dalam Bincang Covid-19: Pandemic Fatigue, Kamis (15/9).
Jika pandemi ini terus menerus akan berdampak pada individu di masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti halnya individu tersebut sudah mulai lelah dengan pandemi maka muncul rasa incivility atau hanya pedulikan diri sendiri.
"Hati-hati karena bisa mendorong kita pada incivility yang tidak lagi memperdulikan orang lain. Sudah 3 tahun menghadapi pandemi dengan prokes sehari-hari lalu merasa lelah akhirnya relaksasi tapi tidak patuh dengan prokes," ujar Dianti.
Hal-hal yang bisa mengatasi pandemic fatigue ini adalah melakukan hal-hal yang bisa menyenangkan diri sendiri. Namun tetap harus memperhatikan aturan yang ada.
"Kita bisa spend time menggunakan waktu kita yang bisa menyembuhkan kita dari kelelahan. Mulai dari renang, jogging, sepeda, dan sebagainya," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Nihil Kasus Covid-19, Majalengka Tetap Gencarkan Protokol Kesehatan
Hadapi Covid-19, Masjid di Malaysia Serukan Penggunaan Masker
Waspadai Pneumonia Mycoplasma, Dinkes Medan Terbitkan Surat Edaran
Respons Pelonggaran Masker, Pengamat: Puan Peduli Kesehatan Warga
Empat Upaya Tingkatkan Kesehatan Mental Bidan di Masa Pandemi
Perayaan Imlek 2573 Kongzili Dirayakan dengan Suka Cita
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
Banyak Dipengaruhi Gawai, Ajak Anak dan Remaja Berinteraksi Langsung Jaga Kesehatan Mentalnya
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Sering Terpapar Polusi Udara Bisa Sebabkan Depresi
Judi Online Rusak Ekonomi Keluarga dan Kesehatan Mental
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap