visitaaponce.com

UKDW Perluas Jangkauan Mitra Merdeka Belajar Kampus Merdeka

UKDW Perluas Jangkauan Mitra Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Lokakarya Penggalangan Mitra MBKM yang diselenggarakan UKDW di Hotel Eastparc Yogyakarta, Sabtu, (24/9)(Medcom.id/Ahmad Mustaqim)

UNIVERSITAS Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta memperluas jangkauan mitra untuk program Kampus Belajar Merdeka Belajar (MBKM). Tak hanya jangkauan mitra, namun juga menguatkan dampak dari MBKM. 

Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi (WR 1) UKDW Yogyakarta, Charis Amarantini ada puluhan mitra yang sudah bekerja sama. Mitra tersebut berada di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun luar DIY. 

"Di daftar kami ada 76 mitra yang hadir. Asalnya sebagian besar DIY-Jateng," kata Charis di sela Lokakarya Penggalangan Mitra MBKM di Hotel Eastparc Yogyakarta, Sabtu, (24/9). 

Baca juga: Keluarga adalah Pengasuh Ideal Bagi Pasien Demensia

Ia mengatakan 76 mitra tersebut sebagian besar sudah bekerja sama dalam program MBKM maupun pengabdian masyarakat. Misalnya, ada alumnus UKDW yang telah menjadi mitra dengan pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan kampung sayur di Kota Yogyakarta. Kemitraan itu telah bermula dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan program pengabdian masyarakat yang didampingi Fakultas Bioteknologi. 

Tak hanya menguatkan pengabdian masyarakat, pemberdayaan masyarakat di Kota Yogyakarta itu berlanjut dengan mengembangkan potensi sebagai kampung wisata. Tema besarnya dengan budi daya bayam Brasil. Dengan lahan terbatas, budi daya bayam brasil menggunakan teknologi yang dikembangkan secara multi disiplin ilmu, yakni arsitektur dan desain produk. 

"Kami mengembangkan itu secara tata ruang diatur, ditaruhkan diajari membudidaya memakai pot karena bayam Brasil unik tak dari biji tapi vegetatif. Mereka mengembangkan produk dari situ. Terakhir selain jadi tempat belajar banyak orang dari berbagai wilayah, produk yang dihasilkan ada mi berbasis bayam Brasil," ujarnya. 

Baca juga: Unsada Jalin Kerja Sama Dengan PT PAL Dan BRIN

Charis mengatakan kemitraan yang dilakukan juga menjangkau hingga Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan Universitas Widya Mandala Surabaya untuk pertukaran pelajar lintas bidang keilmuan maupun linier. Ada pula sekolah dan tempat kursus bahasa Inggris. 

"Atau ada bidang industri bekerja sama dengan PT Asidatama. Kalau yang IT banyak kebutuhan. Mereka membutuhkan 11 ribu tenaga IT, baru dapat 1.000 orang. Justru ini menjadi partner yang baik. Kami mendefinisikan tak hanya lembaga industri, pendidikan, tapi juga lembaga sosial. Saya kira ini penting," ucapnya. 

Ia berharap kemitraan dengan lembaga yang telah terjadi bisa kian kuat dan bertambah. Selain itu, untuk lembaga yang belum menjadi mitra bisa segera menjalin kerja sama sesuai dengan bidang masing-masing. 

"Jadi diharapkan kami juga membantu pemerintah dengan pencapaian itu. Berapa banyak mahasiswa yang berkesempatan belajar di luar kampus karena bisa mempercepat perkuliahan dengan konversi SKS yang diberlakukan di MBKM ini. Empat tahun kuliah, ditambah ada kesempatan di industri, lembaga sosial, lembaga pendidikan, lebih cepat adaptasinya di dunia kerja," tuturnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat