visitaaponce.com

KKN 2 PT di DIY Tangani Tengkes di Jawa Tengah

KKN 2 PT di DIY Tangani Tengkes di Jawa Tengah
Petugas kesehatan mengukur tinggi badan balita saat pelaksanaan program Penanganan Anak Kurang Gizi atau Stunting.(ANTARA/NOVA WAHYUDI)

KULIAH Kerja Nyata (KKN) dua perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Universitas Alma Ata dan Universitas Gadjah Mada, membantu penurunan angka tengkes di Jawa Tengah.

Di Kabupaten Brebes Universitas Alma Ata menerjunkan 30 mahasiswanya untuk melanjutkan program KKN perguruan tinggi ini. Rektor Universitas Alma Ata Prof Dr Hamam Hadi MS SCD SpGK meminta mahasiswa agar bisa melanjutkan program-program yang sudah ada. "Dengan melanjutkan berarti ada kesinambungan program antara periode KKN sebelumnya dengan yang akan dilaksanakan di periode ini," katanya, Selasa (8/8).

Lewat cara ini pula, ujarnya diharapkan program-program dalam penurunan angka stunting bisa tetap dilanjutkan oleh masyarakat walaupun mahasiswa nanti sudah menyelasaikan masa KKN dan kembali ke kampus.

Baca juga: Tanoto Foundation dan Pemerintah Kota Semarang Kolaborasi Cegah Stunting

Sebelumnya, para mahasiswa yang diterjunkan di Brebes ini telah menerima arahan dari Pj Bupati Brebes Urip Syihabudin. Kepada mahasiswa Alma Ata yang terjun di program KKN, Urip mengungkapkan tema yang diangkat sangat sesuai dengan tugas berat pemerintah kabupaten Brebes yaitu terkait kemiskinan dan angka tengkes yang masih tinggi.

Urip berpesan kepada 60 mahasiswa peserta KKN agar fokus pada program-program yang dapat mengurangi angka kemiskinan dan tengkes.

"Dari penelitian memang anak-anak yang masuk kategori tengkes 75 persen dari keluarga miskin. Di Brebes sendiri angka kemiskinan ekstrem masih cukup tinggi yaitu lebih dari angka 35 persen," katanya.

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Bantu Tekan Angka Stunting di Pasaman Barat

KKN Tematik periode ini dilaksanakan di 6 wilayah di Kecamatan Brebes yaitu Desa Tengki, Desa Padasugih, Desa Wangandalem, Kelurahan Limbangan Wetan, Limbangan Kulon, dan Kelurahan Pasarbatang.

Sementara, 27 mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengikuti KKN Program Pemberdayaan Masyarakan (KKN PPM) di Desa Jambu dan Drsa Sekuro Kecamatan Mlonggo di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Sebelum ada kegiatan penerjunan KKN, pada Juni tercatat ada 144 anak stunting. Angka tersebut berkurang menjadi 123 anak setelah ada pelaksanaan KKN selama 45 hari. Camat Mlonggo Sulistyo menyampaikan apresiasi atas keberhasilan dari program kerja  mahasiswa KKN yang telah membantu pemerintah kecamatan dalam menurunkan angka stunting yang kini menjadi program kerja nasional. (Z-6)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat