Pengamanan Perempuan dan Anak dalam Tragedi Kanjuruhan Disorot
![Pengamanan Perempuan dan Anak dalam Tragedi Kanjuruhan Disorot](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/64b81cd5a24b42fcc0dfc2ee775b5b4d.jpg)
SALAH satu pentolan bobotoh, sebutan suporter Persib Bandung, Mia Dasmawati atau lebih dikenal dengan nama Mia Beutik, menyoroti pengamanan perempuan dan anak dalam tragedi Kanjuruhan.
Mia seperti dikutip Antara di Jakarta, Minggu (2/10), mengatakan, sudah seharusnya semua stadion memperhatikan penempatan perempuan dan anak-anak yang menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di stadion.
"Saya tidak tahu di daerah lain seperti apa, tetapi memang sudah seharusnya mendapat perhatian. Saya sempat berbincang dengan seluruh
suporter saat menjadi narasumber untuk membahas soal itu," kata Mia.
Khusus untuk pertandingan yang bergulir di Bandung, kata Mia, perempuan dan anak-anak mendapat penempatan berbeda dengan suporter pria.
"Di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Si Jalak Harupat sudah aman. Suporter perempuan dan anak-anak dibedakan. Jalur masuknya pun beda. Ketika masuk pemeriksaan dilakukan Polwan (polisi wanita)," ujar Mia menambahkan.
Baca juga: Menteri PPPA: Gunakan Batik di Berbagai Kesempatan hingga Lestari
Mia mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai langkah meminimalisasi terjadinya pelecehan seksual.
Adapun terkait dengan tragedi Kanjuruhan, lanjut Mia, semua pemangku kepentingan harus introspeksi.
"Semuanya harus berbenah dan menjadi pekerjaan rumah (PR) kita semua. Tidak sebanding tiga poin, dua kali 45 menit hingga menghilangkan 129 nyawa dan bahkan polisi pun ada," kata Mia.
Berdasarkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi, korban meninggal dunia pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10), berjumlah 130 orang.
Namun Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan tersebut sebanyak 125 orang.
Dari jumlah tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyebut sedikitnya ada 17 anak yang
meninggal dan tujuh anak mengalami luka-luka. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Tuah Rotan Hasilkan Cuan
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Sopir Bus Study Tour SMP Malang di Tol Jombang Diduga Mengantuk
Diduga Korupsi Dana Desa hingga Rp640 Juta, Kades Pakisaji Malang Ditangkap
Pemkot Malang Siapkan Raperda untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai
Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Kolom Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter
Ratusan Kucing dan Anjing Antre Vaksin Rabies Gratis
Dampak El Nino, Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Gersik Gagal Panen
Alasan Bela Diri, Paman Tusuk Keponakannya hingga Tewas
Peternak Sapi Perah Dorong Peningkatan Perekonomian Jawa Timur
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Pembunuhan Berencana Februari Diungkap, Perempuan Campur Seblak dengan Racun Tikus
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap