visitaaponce.com

PTI Hadirkan UMKM Penyandang Disabilitas pada ISEF 2022

UNTUK pertama kalinya Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) hadir di pameran The 9th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).  The 9th ISEF berlangsung 5-9 Oktober 2022 di JCC Jakarta. 

Kehadiran PTI ini tidak lepas dari fasilitas yang diberikan oleh Bank Indonesia yang juga memberikan perhatian bagi UMKM penyandang disabilitas. PTI sendiri telah melakukan pelatihan dan pembinaan di Jakarta dan Bandung untuk bidang kuliner dan kecantikan khusus bagi penyandang disabilitas sejak 2020 lalu ketika awal pandemi covid-19. 

“Melalui peningkatan hard skill dan soft skill dalam kewirausahaan, para penyandang disabilitas diharapkan bisa mendapatkan kesempatan dan kesetaraan dalam berwirausaha,'' kata Ketua Umum PTI Myra Winarko dalam rilis PTI yang diterima Media Indonesia, Senin (10/10).

Lebih lanjut Myra menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah ada 2 angkatan pelatihan wirausaha kuliner dan 2 angkatan pelatihan wirausaha make-up artist. Setiap angkatannya hanya bisa menampung 20 penyandang disabilitas (terutama sahabat tuli). 

“Kami tidak mengutamakan quantity (jumlah peserta), sebab sasaran akhir kami adalah kemandirian dari anak binaan kami yang memang kami perhatikan dan dampingi satu per satu kemajuannya. Dan dengan kesempatan yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada PTI, kami jadi memiliki ruang untuk menampilkan apa yang telah kami upayakan yaitu brand-brand kuliner karya anak-anak binaan kami yang memiliki kekhususan dalam kemampuan.,'' jelas Myra.

Salah satu brand yg dikembangkan oleh PTI adalah brand 6 Jagoan. Brand 6 Jagoan telah memproduksi telor asin, frozen food, dan berbagai snack asal Kota Bandung. "Sejauh ini telah ada sekitar 25 keluarga disabilitas yang turut mengembangkan brand ini. Kami memang menggunakan satu brand, yaitu ‘6 Jagoan’, sebagai bagian dari upaya pengorganisasian disabilitas dan keluarganya di Bandung Raya. Selain juga merupakan strategi dagang PTI dengan mengusung satu brand untuk menghadapi brand-brand besar yang sudah ada di pasaran untuk jenis produk serupa, '' ucap Ketua Cabang PTI Bandung Raya, Rini Ambarwati. 

Berkat pendampingan yang intensif, dalam pameran ISEF 2022 ini, PTI sudah mampu menampilkan 35 jenis makanan produksi sahabat disabilitas. Di antaranya telur asin, frozen food, kue-kue dan berbagai snack. Booth PTI adalah salah satu booth yang dapat menjual habis produk dagangannya dalam ISEF 2022 ini. 

Selain itu, berkat mengikuti ISEF, terbuka pula beberapa kesempatan penjualan ke depan. Di antaranya kerja sama dengan perusahaan travel, dan perusahaan perdagangan di luar pulau Jawa. “Dengan mengikuti ISEF 2022 ini, pertama, kami mengharapkan anak-anak binaan kami senang dan semakin bersemangat setelah melihat bahwa ternyata mereka mampu membuat produk dan bisa bersaing. Lalu kami juga melihat ajang ini sebagai laboratorium yang membuat kami belajar dari booth-booth yang ada di sini baik dari sisi produk, kemasan mau pun harga,” jelas Rini lebih lanjut.

Dalam pameran ISEF 2022 ini, selain mengisi booth, PTI juga mendapat kesempatan mengisi panggung talkshow yang diisi dengan talkshow mengenai Gerakan PTI, Demo membuat telur asin oleh Sahabat Disabilitas Down Syndrome dan Demo Make-Up oleh Sahabat Tuli.

PTI saat ini juga sedang dalam persiapan membentuk koperasi bagi Perempuan dan Penyandang Disabilitas. Koperasi ini akan membantu gerak usaha UMKM penyandang disabilitas dengan menyediakan bahan baku dan juga jembatan permodalan. “Kami optimistis para disabilitas bisa mengambil peran di masyarakat khususnya dalam bidang wirausaha. Mereka mampu menjadi sosok yang mandiri secara finansial selama mereka bisa diarahkan untuk menggali potensi dirinya,” ungkap Myra.

Pelatihan yang telah diberikan kepada para Sahabat Tuli saat ini meliputi pelatihan sebagai MUA atau Make-Up Artist, kuliner, dan bidang seni (Art). “Sejumlah alumni dari kegiatan tersebut sudah mendapat pekerjaan di beberapa tempat yang bergengsi,” tutur Myra.

Lebih jauh, Myra mengemukakan, PTI berkomitmen untuk membantu pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh Sahabat Tuli. Sehingga tidak menutup kemungkinan ke depannya mereka juga akan diajarkan bagaimana meningkatkan penjualan jasa dan produk yang ditawarkan.

“Kami juga berharap bahwa apa yang kami lakukan ini dapat menginspirasi ibu-ibu di kota lain untuk bergerak seperti kami. Sebab disabilitas di Indonesia jumlahnya 10% dari penduduk Indonesia dan banyak sekali yang belum memiliki soft skill untuk berkehidupan, sementara bapak Joko Widodo sudah menyampaikan bahwa dalam pembangunan yang berkelanjutan, tidak boleh ada yang tertinggal,” imbuh Myra.

PTI bergerak sejak Maret 2020, ketika pandemi COVID-19 melemahkan perekonomian dan melumpuhkan sumber penghasilan rakyat kecil. PTI bergerak dengan tiga tahapan yaitu pertahanan, penanggulangan, dan pemulihan ekonomi. Tahapan-tahapan ini dijalankan dengan memfokuskan gerakan pada bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial. Yayasan PTI disahkan pada 5 Oktober 2020.  (OL-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat