Bunga Kecombrang Dapat Turunkan Panas Pada Anak
![Bunga Kecombrang Dapat Turunkan Panas Pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/f073b253b54019e9b0898902e58477d5.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melarang penjualan dan konsumsi semua obat-obatan sirup. Larangan ini merupakan langkah kewaspadaan di tengah melonjaknya penyakit ginjal akut pada anak yang tengah marak terjadi di Indonesia.
Padahal, obat sirup sudah lama digunakan para orang tua untuk mengobati anaknya yang sakit. Selain itu, obat sirup juga memang mudah didapatkan di apotek.
Namun bagi sebagian warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, hilangnya obat sirup yang peredarannya disetop sementara tidak menjadi masalah. Sebab, dari jaman dahulu warga telah memanfaatkan obat-obatan tradisional untuk mengobati gejala batuk, pilek dan panas.
Seorang warga, Arin Sugianto, 46, mengaku, sudah turun temurun memanfaatkan obat tradisional daripada membeli obat kimia yang dijual di pasaran. Selama ini obat tradisional dianggap efektif menurunkan sakit yang dialami keluarganya.
"Kebetulan pekarangan rumah saya itu ditanami berbagai jenis tanaman obat keluarga. Jadi ketika ada keluarga yang sakit, obatnya bisa langsung diambil dari sana," kata Arin ditemui di rumahnya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kamis (20/10).
Menurutnya, salah satu tamanan yang bisa menurunkan panas pada anak adalah bunga kecombrang atau masyarakat Sunda biasa menyebut 'honje' yang merupakan tanaman rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
"Batang honje dipotong-potong, kemudian ditumbuk terus direbus hingga mendidih. Didinginkan sebentar sampai hangat lalu air rebusannya dikompres, atau langsung diminum pada anak," ujarnya.
Selain honje, obat penurun panas untuk anak lainnya adalah labu siam. Cara penggunaannya, labu siam diparut lalu dikompres pada kening. Lanjut dia, obat-obatan tradisional itu memiliki manfaat luar biasa, bahkan cara pengolahannya bisa dilakukan di rumah.
"Untuk obat penurun panas bisa juga dengan parutan bawang merah campur minyak telon. Jika panas tidak turun dalam tempo 3 hari, baru dibawa ke dokter," tuturnya.
Dia mengatakan, bahan-bahan obatan tradisional sangat gampang tumbuh dan banyak ditemui di Lembang, bahkan terkadang bisa tumbuh liar tanpa perawatan. Orang tua jaman dahulu sudah mengenal obat tradisional sebagai salah satu bahan alami yang memiliki khasiat untuk kesehatan.
"Obat alami ini diwariskan orang tua, dulu ketika saya masih kecil juga sudah sering diberikan obat tradisional. Alhamdulillah, sampai sekarang diteruskan kepada anak-anak kalau mereka sakit," ucapnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Bidik Peluang Ekspor, UMKM Sektor Herbal Didorong Naik Kelas
Cara Perkenalkan Bayi pada Bahan Herbal dengan Aman
6 Ramuan Herbal yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Teguh Mengarungi Zaman, Resep Kebaikan Jamu Mendunia
Tanaman Herbal Bisa Bermanfaat Sebagai Obat Tambahan Diabetes
Badan POM Jemput Bola Pendampingan Izin Edar
Tujuh Khasiat Daun Kelor bagi Kesehatan
Mamah Oday, Penerima Kalpataru, Dorong Pemanfaatan Obat Nusantara
Kebun Raya Bogor, Wisata Alam Terindah di Indonesia
Kencur, Rempah Ajaib dengan Banyak Kandungan di Dalamnya
Tanaman Kelakai Bisa Dimanfaatkan untuk Cegah Stunting
Manfaat Tanaman Lengkuas dari Akar hingga Daun untuk Kesehatan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap