Peserta Kongres BPJPH KunjungiTempat Wisata Halal
![Peserta Kongres BPJPH Kunjungi Tempat Wisata Halal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/5b29ba8b6f48013a11311d84f63967df.jpg)
MEMASUKI hari kedua Kongres Halal Ke-20 (BPJPH) yang berlangsung pada 17-19 November di Hotel Padma Semarng para perseta diajak keliling kota mengjunjungi berbagai tempat bersejarah yang bernuansa islami serta daerah sentra batik dan kuliner halal.
Salah satu tujuan utama yaitu Planetarium UIN Walisongo Semarang yang merupakan planetarium terbesar di Asia Tangara ini merapakan tempat riset dan pendidikan dan sebagai destinasi wisata religi di Kota Semarang dan Jawa Tengah.
Rombongan peserta kongres disuguhi fenomena luar angkasa karena tontonan apik ruang yang tak berbatas di luar angkasa. Bulan begitu terasa dekat dengan permukaan bebatuan yang keras.
Matahari tak sekadar bundar, tapi memiliki lidah api bagaikan bola yang dilengkapi rambur berwarna kuning api, Dalam sekejap, kedua benda langit yang hingga kini belum pernah bertemu itu terasa dekat ada di atas kepala.
Melalui planetarium, bisa melihat simulasi rukyatul hilal dengan gambar yang sangat tajam dan bisa dinikmati dengan mata telanjang.
Baca juga: Tutup Kongres H20, Wamenag Tekankan Pentingnya Membangun Ekosistem Halal
Beberapa trailer film dokumenter tentang ruang angkasa juga mulai diperlihatkan. Tentu ini sangat cocok untuk anak-anak sekolah.
Apalagi kalau yang diputar film Gravity yang dibintangi Sandra Bullock dan Goerge Clooney, pengunjung akan merasa di luar angkasa.
Rombongan yang sebagian bsar dari Iran,UAE,Turkiye,Brunei,Malaysia Singapore dan tuan rumah mengaku senang di Planetarium.
Setelah dari Planet UIN, peserta kongres melanjutkan ke Kampung Batik,dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), tempat kuliner kota Lama atau merupakan pariwisata halal kota Semarang dan belanja di toko bersertikat halal Bandeng Drianan di Jalan Pamulrsih Semarang.
Sebelumnya para peserta membahas mutu halal dari sejumlah negara Indonesia (BPJPH),Singapore (HAK),Malaysia (JAKIM) dan Bruney Darussalam (MUIB). Sementara produk ekspor import halal dibahas KA(SFDA),Turkey (HAK) dan Iran (INSO). (HT/OL-09).
Terkini Lainnya
Program E-Learning Perluas Akses Pelatihan dan Edukasi Halal
Gangguan PDNS Hambat Proses Sertifikasi Halal
Asosiasi P2MI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Termakan Hoaks Soal MSG
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemprov Kalsel Dorong Sertifikasi Halal untuk 255 Ribu UKM
LPPOM Dorong Pemerintah Prioritaskan Sektor Hulu Pasca Penundaan Label Wajib Halal
Pos Indonesia dan Treetan Luncurkan PosPay
Hipmi dan Treetan Sinergi Kembangkan Wisata Halal dan Umrah
Wapres Sarankan Sertifikasi Halal Dilakukan Bertahap
Kata Kreator Konten soal Wisata Muslim Friendly di Australia Barat
Gedung Halal Tourism Hub Buya Hamka Diharapkan Jadi Ikon Baru PRM
Halal Traveler Club Ajak Milenial Keliling Dunia Gratis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap