visitaaponce.com

Teks Janji Pernikahan Kristen dan Katolik serta Doanya

Teks Janji Pernikahan Kristen dan Katolik serta Doanya
Pendeta Paulina mendoakan empat pasangan suami istri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Eden Tindaret, Yapen Utara, Kepulauan Yapen, Papua.(Antara/Indrayadi TH.)

PERNIKAHAN adalah proses pengikatan janji suci antara kaum laki-laki dan perempuan. Ini tergolong ibadah yang mulia dan suci. Pernikahan tidak boleh dilakukan sembarangan karena ini merupakan bentuk ibadah terpanjang dan dapat dijaga hingga maut memisahkan.

Dalam pandangan Kristen, pernikahan merupakan suatu karunia luar biasa dari Tuhan Yesus Kristus. Pernikahan menyatukan dua pribadi menjadi satu daging. Istilah satu daging merujuk pada Kejadian 2 ayat 24 yang berbunyi, "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging."

Dengan demikian janji pernikahan sangatlah penting karena sepasang ciptaan Tuhan ditakdirkan bersama dan mengikatkan janji suci sehidup semati atas nama Kristus yang penuh cinta kasih. Dengan demikian pengucapan janji merupakan tanda janji persekutuan abadi di hadapan Tuhan. Setelah janji diucapkan, sepasang manusia pun akan ditabiskan secara resmi menjadi pasangan suami istri. Janji tersebut harus dipegang sampai nanti ajal menjemput. 

Lantas seperti apa janji pernikahan Kristen dan Katolik? Yuk, disimak isi janji pernikahan yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 

Janji pernikahan Kristen

Janji pernikahan Kristen diucapkan dalam perkawinan oleh laki-laki dan perempuan. Janji ini diikrarkan di hadapan pendeta dan hadirin. Berikut adalah bunyi janji pernikahan:

"Saya mengambil engkau menjadi istri/suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."

Janji pernikahan Katolik

Pengucapan janji pernikahan Katolik merupakan bukti komitmen yang mengingat pasangan sampai nanti maut memisahkan. Namun, tahukah kamu makna di balik setiap ucapan janji pernikahan ini? 

1. Saya mengambil engkau sebagai istri atau suami.

Janji pernikahan dalam agama Katolik dimulai dengan, "Saya mengambil engkau (menyebutkan nama) sebagai istri atau suami." Kalimat ini menunjukkan bahwa pasangan suami dan istri ini sudah memilih pasangan mereka masing-masing.

Kalimat ini juga menandakan komitmen untuk mengingat pasangannya dalam hubungan yang resmi dan sakral. Maka, pilihlah pasangan sesuai dengan keinginan hatimu.

2. Saya berjanji untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya.

Ketika kamu dan pasangan memutuskan hubungan dalam ikatan suci pernikahan, artinya kedua belah pihak sudah berkomitmen. Kalimat, "Saya berjanji untuk saling memiliki dan menjaga," merupakan komitmen untuk selalu ada, mengasihi, menghargai, dan menghormati satu sama lain.

Komitmen ini harus benar-benar kamu pegang untuk selama-lamanya. Itulah penyebab setiap orang wajib memikirkan dengan baik sebelum mengambil keputusan untuk menikah.

3. Pada waktu susah maupun senang, kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit.

Dalam Matius 19 ayat 6, Tuhan sendiri sudah berfirman bahwa mereka yang mengikat janji pernikahan tidak lagi dua melainkan satu. Pernikahan bukanlah tahap yang main-main.

Komitmen pernikahan harus kamu jaga sepanjang hidup dalam keadaan apa pun. Mungkin jalan yang ditempuh tidak akan selalu mulus. Namun, kamu harus mampu menjaga komitmen untuk setia baik dalam suka, duka, kelimpahan, kekurangan, sakit, sehat.

4. Untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita.

Sepasang kekasih yang kini menjadi suami dan istri juga perlu selalu mengasihi dan menghargai satu sama lain. Menyatukan dua pribadi menjadi satu dalam ikatan pernikahan butuh usaha yang besar. Itulah alasan di dalamnya tentu butuh kasih yang berlimpah ruah dari Tuhan.

Kalimat, "Sampai maut memisahkan," menunjukkan bahwa kamu enggak akan pernah terpisahkan oleh apa pun kecuali maut. Sesuai dengan firman Tuhan yang menyatakan bahwa hubungan pernikahan tidak boleh diceraikan oleh manusia.

5. Sesuai dengan hukum Allah yang kudus, inilah janji setiaku.

Semua hal yang terjadi dalam hidup semata-mata bukan karena usaha kita pribadi, melainkan ada campur tangan Tuhan. Begitu pun dengan pernikahan, semua akan terjadi apabila Tuhan menghendaki.

Kalimat terakhir ini memiliki makna bahwa pernikahan tersebut terjadi atas persetujuan Tuhan. Itulah ucapan janji pernikahan Katolik beserta maknanya. Ingat bahwa pernikahan melibatkan diri sendiri, pasangan, dan Kristus.

Doa Pernikahan Kristen dan Katolik

Mengutip dari booklet Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Jemaat Gibeon Jakarta, dalam pernikahan Kristen, setelah mengucap janji, prosesi selanjutnya ialah pemasangan cincin. Sambil memegang cincin pendeta akan mengucap:

"Cincin ini bulat, tanpa awal dan tanpa akhir, sebagai lambang kasih Kristus, yang tanpa awal dan tanpa akhir. Atas dasar itu, cincin ini menyatakan bagi saudara berdua, untuk meniru kasih Kristus dalam kehidupan rumah tangga dengan mengasihi pasangan tanpa awal juga tanpa akhir."

Setelah itu, mempelai akan mengucap, "(Nama mempelai pria/wanita)....., cincin ini aku berikan kepadamu sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaanku."

Kemudian, dilanjutkan dengan pemberkatan pernikahan. Kedua mempelai berlutut, umat berdiri. Pendeta akan melakukan pemberkatan yang berbunyi berikut.

"Hiduplah menurut janjimu, hayatilah tugas dan tanggung jawabmu, dan terimalah berkat Tuhan: Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus yang telah memanggil dan mempersatukan kamu dalam perwakilan ini akan memberkati kamu dan memenuhi rumah tanggamu dengan kasih karunia Roh Kudus supaya dalam iman, pengahrapan dan kasih, kamu hidup suci dan bahagia selama-lamanya."

Berbeda dengan umat Kristen, setelah mengucap janji umat Katolik langsung didoakan oleh imam. Berikut beberapa pilihan doa yang dipanjatkan.

1. "() Ya Allah., Engkau memilih cinta kasih suami istri untuk melambangkan rencana cintaMu dan perjanjian yang kau ikat dengan umatmu. Lambang ini kau beri arti sepenuhnya dalam perkawinan kaum beriman yang menandakan hubungan cinta antara Krsitus dengan GerejaNya. Kami mohon ulurkanlah tanganmu dengan rela atas kedua mempelai (.......... dan ..........) ini, dan berkatilah mereka.

Tuhan, kedua mempelai ini saling menerima sakramen perkawinan. Semoga mereka saling menyalurkan anugerah cinta kasihmu dan saling menandakan kehadiranmu dan kerukunan yang akrab mesra. Semoga mereka membangun rumah tangga yang bahagia, mendidik anak-anaknya menurut ajaran Injil dan akhirnya layak memasuki keluargamu di surga.

Tuhan, sudilah melimpahkan berkatmu kepada mempelai wanita ....... ini, supaya ia memenuhi tugasnya sebagai istri dan ibu, menciptakan suasana akrab dalam rumah tangganya dan menghiasi diri dengan keramahan dan sopan santun.

Tuhan, berkatilah juga mempelai pria........ ini, semoga ia melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai suami yang setia dan bapa yang bijaksana. Ya Bapa yang kudus, kedua mempelai gembira mengambil bagian dalam perjamuan surgawi. Demi Kristus, pengantara Kami."

2. "()Ya Allah, Engkau memilih cinta kasih suami istri untuk melambangkan rencana cintamu dan perjanjian yang kau ikat dengan umatMu. Lambang ini kauberi arti sepenuhnya dalam perkawinan kaum beriman yang menandakan hubungan cinta antara Kristus dengan GerejaNya. Kami mohon, ulurkanlah tanganMus dengan rela atas kedua mempelai (.......... dan .........) ini, dan berkatilah mereka. 

Tuhan, kedua mempelai ini telah saling menerima sakramen perkawinan. Semoga mereka saling menyalurkan anugerah cibta kasihmu dan saling menandakan kehadiranMu dalam kerukunan yang akrab mesra. Semoga mereka membangun rumah tangga yang bahagia, mendidik anak-anaknya menurut ajaran Injil dan  akhirnya layak memasuki keluargaMu di surga.

Tuhan, sudilah melimpahkan berkatMu kepada mempelai wanita ...... ini, supaya ia memenuhi tugasnya sebagai sitri dan ibu, menciptakan suasana akrab dalam rumah tangganya dan menghiasi diri dengan keramahan dan sopan santun. Tuhan, berkatilah juga mempelai pria ...... ini, semoga ia melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai suami yang setia dan bapa yang bijaksana. Ya Bapa yang kudus, kedua mempelai ini telah menikah dihadapanmu. Semoga mereka kelak dengan gembira mengambil bagian dalam perjamuan surgawi. Demi Kristus, pengantara kami."

3. "Ya Allah, Engkau menciptakan segala sesuatu dengan kekuatan kuasaMu. Engkau menciptakan manusia menurut citraMu. Engkau menciptakan pria dan wanita supaya mereka dipadukan menjadi satu. Engkau mengajarkan bahwa perkawinan yang telah Kau teguhkan tak boleh diceraikan. Ya Allah, Engkau menguduskan ikatan suami istri dan mengangkat perjanjian nikah menjadi lambang persatuan Krsitus dengan Gereja. Ya Allah, sejak awal mula Engkau menghubungkan wanita dengan pria dan memberkati perkawinan mereka dengan kesuburan. Inilah satu-satunya berkat yang tidak dibatalkan oleh dosa asal dan tidak pula dihanyutkan oleh air bah.

Pandanglah dengan rela mempelai wanita ini, agar rahmat cinta dan damai tinggal dalam hatinya. Semoga ia menjadi sitri yang setia dan ibu yang baik seperti wanita-wanita kudus yang dipuji dalam kitab suci. Kami berdoa pula untuk mempelai pria ini, semoga ia selalu berusaha menunaikan tanggung jawabnya baik terhadap istri dan anak-anak maupun terhadap masyarakat.

Dan kini kami mohon kepadamu, Ya Tuhan, semoga kedua mempelai ini tetap berpegang pada iman dan perintah-perintahMu. Semoga mereka bersatu sebagai suami istri, terpandang karena peri hidup yang baik dan berjasa untuk sesama dan lingkungan mereka. Kuatkanlah mereka dengan semangat Injil, sehingga mereka menjadi saksi Krsitus bagi semua orang. (Semoga mereka subur dan berketurunan, menjadi orang tua yang patut dicontoh dan berbahagia melihat anak cucunya kelak). Semoga mereka mencapai usia lanjut dan akhirnya memasuki kehidupan bahagia dalam kerajaan surga. Demi Kristus, Pengantara kami."

Setelah doa dilanjutkan dengan pasang cincin, pemberkatan rosario, dan prosesi lain. Demikianlah isi janji pernikahan Kristen dan Katolik untuk kedua mempelai yang harus berpegang teguh untuk membawa janji tersebut sampai mati. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat