KPAI Bisnis Sewa Pacar Jadi Lahan Mucikari Cari Calon Pekerja Seksual Anak
![KPAI: Bisnis Sewa Pacar Jadi Lahan Mucikari Cari Calon Pekerja Seksual Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/38ccf1d375419539c5f119af89c8ce92.jpg)
BELAKANGAN ini publik dibuat heboh dengan bisnis sewa pacar. Banyak anak dan remaja membicarakannya di media sosial. Halaman komunitas dan akun media sosial seperti Rentai Girlfriend Kawaii, Rentai Girlfriend uwu, Kanore_id, Pacar Kontrak dan Somebuddy jadi beberapa akun medsos yang terang-terangan malkukan 'bisnis sewa pacar' tersebut.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menerangkan bisnis sewa pacar yang saat ini menjamur di media sosial dan viral, berpotensi menjadi lahan perdagangan orang dan mengarah pada prostitusi. Dia juga menyebut akun-akun yang menyediakan jasa itu jadi lahan mucikari mengincar anak remaja yang berpotensi dipekerjakan sebagai pekerja seks.
“Anak remaja itu paling rentan jadi target mucikari ya. Apalagi itu disediakan di media sosial, potensi kekerasan yang mungkin mengancam anak juga semakin luas. Ada kekerasan seksual berbasis online juga yang kemungkinan banyak terjadi dari bisnis sewa pacar seperti itu. Karena kan jasa yang diberikan bukan sekadar menemani jalan-jalan, nonton, tetapi juga ada chat, video call dan sebagainya,” ujar Jasra saat dihubungi, Minggu (8/1).
Jasra menyampaikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menyelidiki situs, aplikasi dan akun-akun penyedia jasa online tersebut. Dia juga meminta agar orangtua turut melakukan pengawasan ekstra terhadap aktivitas anak di media sosial.
“Kita sudah upayakan koordinasi ke aparat penegak hukum, kepolisian dan stakeholder lain untuk selidiki ini. Kami meminta juga tokoh agama, tokoh adat, guru, terutama orangtua sebagai orang terdekat anak untuk mengawasi kegiatan anak di lingkungan pergaulannya dan di media sosial,” kata Jasra.
Jasra juga mengingatkan gaya hidup hedonisme di kalangan anak muda sekarang juga turut mempermudah bisnis sewa pacar seperti itu. Sebab kebanyakan penyedia jasa sewa pacar itu dilakukan anak remaja terutama perempuan. Sehingga dia meminta agar orangtua benar-benar mengawasi pergaulan anak.
Meski di beberapa negara seperti Amerika dan Jepang sudah mewajarkan bisnis sewa pacar, Jasra menyampaikan kultur ketimuran Indonesia tidak membenarkan bisnis seperti itu. “Budaya itu tidak sesuai dengan budaya ketimuran kita. Maka dari itu, anak memang yang harus dikuatkan pemahamannya oleh orangtua dan tokoh-tokoh, seperti tokoh agama dan tokoh adat tadi,” tandasnya. (H-1)
Terkini Lainnya
PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution
Pemilik Akun Medsos yang Viralkan Afif Maulana Tewas Dianiaya Polisi telah Minta Maaf
Kamu Pernah Cek Khodam Online? Ini Kata Antropolog
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Media Sosial Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih
Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
Polisi Ungkap Kasus Prostitusi Anak Melalui Aplikasi MiChat di Tangerang
Pengamat: Harus Ada Aturan Jelas untuk Tekan Kasus Prostitusi Online
Sulit Diberantas, Prostitusi Online akan Terus Bertransformasi Mengikuti Zaman
Korban Mucikari Mami Icha Ada 21 Anak, Rp8 Juta Sekali Kencan
Mucikari Prostitusi Anak Bawah Umur Ditangkap, Rekrut Korban dari Medsos
Jane Shalimar akan Beri Bantuan Hukum untuk VA
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap