visitaaponce.com

Sulit Diberantas, Prostitusi Online akan Terus Bertransformasi Mengikuti Zaman

Sulit Diberantas, Prostitusi Online akan Terus Bertransformasi Mengikuti Zaman
Ilustrasi praktik transaksi prostitusi online.(Dok. Freepik)

PENGAMAT Sosial Rissalwan Lubis menyebut kasus prostitusi, termasuk prostitusi online, akan terus ada dan bertransformasi dari tahun ke tahun. Hal ini disampaikannya menyusul terungkapnya jaringan prostitusi di Bogor yang melibatkan 20 wanita dari selebgram hingga eks pramugari.

"Saya kira permasalahan prostitusi memang akan ada terus dan bermodifikasi modusnya sesuai zaman," kata Rissalwan kepada Medcom.id, Kamis, 14 Maret 2024.

Menurutnya,secara historis sudah ada catatan sejarah prostitusi atau brothel house. Yakni saat pembangunan gedung putih di Amerika dan pembangunan Piramida di Mesir.

Baca juga : Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Online Selebgram di Bogor

"Artinya prostitusi sudah menjadi bagian dari peradaban manusia dalam konteks supply-demand dalam interaksi segmen masyarakat tertentu," ungkap Rissalwan.

Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, membongkar kasus prostitusi online yang meliputi wilayah Kota Bogor, Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Bali, hingga Kalimantan. Seorang pria berinisial DT, 26 selaku muncikari dalam kasus ini ditangkap di sebuah hotel di wilayah Kota Bogor, akhir Februari 2024.

"Modusnya pelaku menawarkan di media sosial, tepatnya di WhatsApp. Setelah terjadi kesepakatan, muncikari ini mengantarkan wanita atau korban ke hotel, kemudian dia menunggu di hotel," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, Rabu, 13 Maret 2024.

Baca juga : Tim Pemburu Pelanggar PPKM Kota Bogor Ungkap Prostitusi Online

Pelaku menerapkan tarif berbeda bagi setiap konsumen,mulai dari menemani minum dengan tarif Rp1 juta, short time Rp3 juta hingga Rp15 juta, dan long time Rp10 juta hingga Rp30 juta. Para konsumen yang dilayani oleh wanita-wanita tersebut berasal dari kalangan menengah ke atas.

"Dari tahun 2019 hingga 2024, muncikari ini mendapat keuntungan sekitar Rp300 juta untuk membiayai gaya hidupnya," ucap Bismo.

Total ada 20 orang wanita ikut praktik prostitusi daring tersebut. Puluhan wanita itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari selebgram, putri kebudayaan, caddy golf, hingga mantan pramugari. Mereka mulanya dijebak oleh pelaku hingga akhirnya mau memenuhi hasrat pria hidung belang.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat