Menteri PPPA Minta Kominfo Periksa Situs Jual Beli Organ Manusia
![Menteri PPPA Minta Kominfo Periksa Situs Jual Beli Organ Manusia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/54830bf14671acd37370e7ba13310ad9.jpg)
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memeriksa situs jual beli organ tubuh, menyusul kasus penculikan disertai pembunuhan berencana terhadap anak laki-laki 11 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Menurut pengakuan pelaku, mereka tergiur dengan penawaran dari situs online jual beli organ tubuh. Kami meminta Kominfo untuk melakukan pemeriksaan terhadap situs online tersebut agar kasus dengan indikasi jual beli organ tidak berulang," kata Bintang dalam keterangan di Jakarta, Rabu (11/1).
Menurut dia, kondisi itu sangat meresahkan dan membahayakan apabila hal itu benar, karena konten negatif seperti ini dapat mempengaruhi anak-anak dalam konteks negatif.
Menteri menuturkan dalam kasus ini, korban MFS diculik dengan modus iming-iming uang Rp50.000 di halaman sebuah minimarket di Kota Makassar pada 8 Januari 2023.
Setelah itu, korban tidak pernah kembali lagi dan ditemukan tewas di bawah jembatan Kolam Regulasi Nipa-nipa Moncongloe, Kabupaten Maros.
Baca juga: Kabur, Satu Pelaku Pemerkosa Anak di Lahat Berstatus Buron
Bintang mengatakan pelaku A, 17, mengaku tergiur dengan iming-iming uang di sebuah situs jual beli organ tubuh di internet, kemudian dan mengajak temannya, yakni MF, 14, untuk ikut merencanakan penculikan korban guna mengambil salah satu organ tubuh korban.
Bintang menuturkan dua pelaku kini masih dalam pemeriksaan dan satu anak saksi ditempatkan di Rumah Aman.
Dia mengatakan kasus ini perlu ditangani dengan menggunakan mekanisme perlindungan khusus anak.
"Karena pelakunya anak, maka dalam prosesnya harus mengacu pada UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA)," ujarnya.
Pihaknya berpesan agar kasus ini ditangani secara tepat dan tegas dengan tetap memperhatikan hak anak berhadapan dengan hukum untuk memberikan efek jera agar kejadian ini tidak terulang kembali kepada siapa pun. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi?
Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik
Pusat Data Nasional Kedua akan Dibangun di KEK Nongsa Batam
Server PDN Diretas, Komisi 1 Panggil Menkominfo
18 Layanan Publik Terdampak Serangan Siber PDNS 2 Diprediksi Pulih Akhir Juni
Cegah Ransomware Menyebar, Pemerintah Cabut Koneksi PDNS 1, 2, dan Coolsite
Marak Judi Online, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Siber Indonesia
Banyak Website Pemda Disusupi Konten Judi Online
Rayakan Ulang Tahun Ke-118, Bank Woori Saudara Perbarharui Perwajahan Laman Daring Mereka
Brand Fesyen Lokal Ini Optimalkan Penggunan Website dan Medsos dalam Menjual Produknya
WeTV Hadirkan Serial "Jodoh atau Bukan" Siap Tayang 13 Januari
Masak Lezat Makin Mudah dengan Platform Berbagi Resep
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap