Masak Lezat Makin Mudah dengan Platform Berbagi Resep
MEMASAK sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak masa prasejarah. Seiring dengan perkembangan yang terjadi dari masa ke masa, pola dan cara memasak juga berubah.
Kini, ketika teknologi informasi dan digitalisasi merambah hampir semua aspek kehidupan manusia, urusan masak memasak pun tak luput dari pengaruhnya.
Yang menggembirakan, kehadiran teknologi tersebut semakin memudahkan masyarakat dalam memasak. Untuk mencari resep misalnya, platform berbagi resep sangatlah membantu.
Baca juga : Undang Cooking Enthusiast, Ajinomoto Hadirkan Chef dan Kampanye Bijak Garam
Dulu, ibu-ibu di pelosok Jawa Tengah mungkin bertanya-tanya, bagaimana caranya agar dia bisa memasak rendang enak seperti yang pernah dimakannya saat berwisata di Padang.
Atau, ibu muda yang bayinya memasuki usia konsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI), mungkin bimbang mau membuat menu seperti apa untuk suapan pertama si kecil. Tapi, berkat platform berbagai resep, semua kegalauan itu bisa teratasi.
Di antara beragam platform berbagi resep, salah satu yang paling populer di dunia termasuk di Indonesia adalah Cookpad.
Baca juga : Ajinomoto Beri Edukasi Para Calon Chef dan Pengusaha Kuliner di Bandung
Berawal di Jepang pada 1997, Cookpad telah hadir di 70 negara dengan 35 bahasa pengantar, penggunanya lebih dari 100 juta.
Di Indonesia sendiri, Cookpad hadir sejak 2011 dan saat ini jumlah penggunanya mencapai lebih dari 10 juta per bulan.
Soal resep, jangan ditanya, ada sekitar 2,5 juta resep masakan yang dibagikan di Cookpad Indonesia. Indonesia tercatat sebagai negara pengguna Cookpad terbesar kedua setelah Jepang.
Baca juga : JCB Luncurkan Program Eksklusif Kiwami Experience
Cookpad tentu bukan satu-satunya platform berbagi resep. Namun, platform yang bisa diakses melalui website maupun aplikasi ini tetap menjadi andalan para ibu, pehobi masak, maupun mereka yang baru belajar memasak. Apa rahasianya?
Rupanya, karakteristik Cookpad yang membagikan resep dari kalangan ‘masyarakat biasa’ lengkap dengan berbagai ‘keterbatasan’ yang mereka miliki, justru menjadi salah satu faktor mengapa Cookpad menjadi referensi pilihan.
“Penjelasannya begini, hampir semua platform berbagi resep memiliki dua kutub. Pertama si pembagi resep, kedua si pencari resep. Banyak platform, sekitar 90 persen, memilih untuk fokus pada kutub kedua, jadi mereka lebih banyak menampilkan resep-resep kreasi mereka sendiri, resep kekinian, super otentik, dan resep dari para celebrity chef, sebagai upaya menarik perhatian para pencari resep," papar CEO Cookpad, Rimpei Iwata, dalam kunjungannya ke Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga : Peristiwa Sekitar Berpengaruh pada Pola Memasak
"Langkah ini memang bagus, tapi kita harus ingat bahwa masyarakat punya keterbatasan. Misalnya, mereka tidak memiliki bumbu dan bahan super lengkap, peralatan yang memadai, atau waktu yang cukup," jelasnya.
"Ketika mereka merasa sulit mengikuti resep yang ditampilkan platform tersebut, mereka akan beralih ke yang lainnya,” papar Rimpei Iwata.
Baca juga:
Baca juga : Vidi Aldiano dan Kevin Sanjaya Tertarik Keunikan Konsep "Private Dining" Jepang di Ranah Kuliner
Berbeda dengan Cookpad, sambung Rimpei yang pada kesempatan itu didampingi didampingi Direktur Cookpad Indonesia, Soetrisno Misawa, Cookpad menampilkan resep-resep dari masyarakat umum yang memang suka memasak dan berbagi resep.
Mereka menulis resep berdasarkan pengalaman memasak menu lezat meski dengan ‘keterbatasan’ bumbu, bahan, peralatan, maupun waktu. Dengan demikian, resep mereka lebih mudah diikuti dan cocok dengan selera para pencari resep.
“Di Cookpad, kami fokus pada kutub pertama, yakni mereka yang membagikan resep. Kami membangun ekosistem ekosistem bagi masyarakat yang mau membagikan kebahagiaan dalam memasak dengan berbagi resep secara lebih mudah dan nyaman,” imbuh Rimpei.
Baca juga : Hotman Paris Buka Hotmen, Kedai Ramen dengan Harga Mulai dari Rp5 Ribu
Tanpa Iklan, Andalkan Subscriber
Dalam menjaga keberlangsungannya, Cookpad memilih model bisnis tanpa iklan. Sebagai gantinya, platform ini mengandalkan para subscriber atau pelanggan Cookpad Premium yang membayar untuk mengakses resep-resep teruji secara lebih cepat dan mudah.
“Siapa pun bisa mengakses resep-resep di Cookpad yang jumlahnya jutaan. Bedanya, subscriber mendapatkan premium service, yaitu bisa mengakses resep yang teruji secara lebih cepat. Resep teruji merupakan istilah untuk resep yang paling banyak di lihat, di-cooksnap (dipraktikkan oleh pencari resep), dan disukai,” terang Rimpei.
Baca juga : Kampung Wujil Ramadan Kembali Sajikan Lebih dari 100 Kuliner Nusantara dan Grand Prize Honda Beat
Dengan tampil tanpa iklan, Cookpad menjadi tempat yang sangat nyaman untuk mencari resep masakan.
Bagi tim Cookpad sendiri, lanjut Rimpei, memilih tampil tanpa iklan dan mengandalkan pemasukan dari para subscriber mendorong mereka untuk terus berinovasi menyediakan layanan yang benar-benar berkualitas guna mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan.
Direktur Cookpad Indonesia, Soetrisno Misawa, menambahkan, di seluruh dunia saat ini jumlah subscriber Cookpad Premium ada sekitar 2 juta. Tarif berlangganan di Indonesia cukup terjangkau, per bulan Rp20.000 (untuk perangkat Android) dan Rp39.000 (untuk perangkat iOS).
Baca juga : The Sahira Hotel Bogor Luncurkan Program Unggulan Bulan Puasa Bertajuk Kampoeng Ramadhan
Komunitas di Berbagai Daerah
Sering terjadi, ketika sejumlah orang yang memiliki interest sama saling terhubung, ‘bertemu’ di platform digital saja tidaklah cukup.
Mereka akhirnya menjalin hubungan yang lebih erat dalam bentuk komunitas yang kegiatannya tak hanya online tetapi juga online. Pun demikian di Cookpad.
Baca juga : Bandar Djakarta Group Buka Cabang Baru, Pesisir Seafood
Para ibu yang memiliki kepentingan sama, entah itu sama-sama pecinta baking, pemula di dunia per-MPASI-an, penyuka Italian Korean, Japanese food, orangtua anak berkebutuhan khusus, pada akhirnya membentuk Komunitas Cookpad.
Komunitas ini ada di berbagai daerah di Indonesia dengan kegiatan beragam.
Cookpad tentu mendukung terbentuknya komunitas-komunitas tersebut. Pada sejumlah kesempatan Cookpad memberikan support dalam pelaksanaan kegiatan mereka.
Baca juga : Harris Suites Puri Mansion Luncurkan 100 Menu Iftar untuk Sambut Ramadan 1445 H
“Peran kami bukan untuk mengorganisasikan komunitas, tapi untuk berikan bantuan, apa saja yang bisa kami bantu sehingga bisa mempermudah kegiatan mereka dan membuat mereka lebih terdorong lagi untuk membagikan resep,” kata Rimpei.
Lestarikan Kuliner Indonesia
Cookpad menyadari, Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam kuliner dan memiliki budaya memasak yang kuat.
Baca juga : Nikmati Suasana Nostalgia Ramdan di Vega Hotel Gading Serpong
“Ke depan, kami ingin turut serta melestarikan dan mengembangkan potensi tersebut sehingga generasi masa kini maupun generasi mendatang bisa menikmati kekayaan kuliner ini, bahkan tak terbatas masyarakat Indonesia tapi juga masyarakat internasional. Caranya, kami akan terus fokus mendorong masyarakat untuk berbagi resep andalan,” ujar Rimpei.
Selain itu, Cookpad juga tengah menjajaki pengembangan akses ke bahan masakan berkualitas, agar masyarakat Indonesia lebih mudah mendapatkan bahan masakan produk lokal yang terjamin mutunya, lebih banyak jenisnya, dan lebih sehat.
Cookpad juga akan membantu mengembangkan keterampilan memasak para pengguna Cookpad, misalnya melalui kelas yang menghadirkan chef.
“Kedua langkah ini sudah kami terapkan di luar Indonesia. Seperti, fasilitasi akses ke bahan masakan berkualitas, sudah kami terapkan di Jepang. Adapun peningkatan skill memasak kami terapkan di Inggris," katanya.
"Ke depan, kami ingin menghadirkan kedua langkah ini di Indonesia. Diharapkan, dengan bahan masakan berkualitas yang beragam jenisnya, juga keterampilan memasak yang meningkat, para ibu dan masyarakat lain semakin terdorong untuk berkreasi dalam memasak dan menyajikan menu-menu terbaik untuk keluarga,” pungkas Rimpei. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Waspada Ancaman Kebakaran di Pemukiman
Langkah Praktis Mengolah Mandu Beku Jadi Camilan Lezat
Resep Sate Kambing Enak, Empuk, dan Tidak Bau Prengus
Ussy Sulistiawaty Ungkap Peran Penting Memasak untuk Keluarga
Mengenal Kandungan dan 3 Bahaya Mengonsumsi Susu Evaporasi
Yuk, Ikuti Pelatihan Cooking Class dari Finalis MCI Dhifa dan Tanam Ilmu
Mau Tahu Gejala Anak Alergi Susu Sapi, Cek di Platform Tanya Jawab Berbasis AI Ini
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
Konten Pornografi, Kemenkominfo akan Kirim Surat ke X
Urusan Ratecard KOL Kini Lebih Efektif dengan KOL.ID, Inovasi Terbaru Industri Influencer
Menyelaraskan Strategi dengan Keunggulan Platform Digital
Syed Kabir Ditunjuk Sebagai Country Head BEglobal Indonesia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap